(Jakarta, 21/7/2014) Dampak dari amblasnya jembatan Comal, Pemalang, diharapkan perusahaan otobus (PO) mengubah jalur yang digunakan selama ini yakni jalur pantai utara (pantura) ke jalur selatan, agar pemudik tetap bisa melangsungkan perjalanan hingga ke kampung halamannya.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh PO bus terkait pengubahan arus lalu lintas selama musim mudik lebaran.

“Rute yang akan dilalui memang akan lebih panjang dan memakan waktu dibandingkan melalui jalur pantura seperti selama ini. Namun tak bisa dihindari, karena kondisi jembatan yang belum rampung, harus diantisipasi,” jelas Suroyo di Jakarta, Senin (21/7).

Alternatif jalan pun sudah dilakukan dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan melalui jalan Kabupaten. Walaupun jalan tidak terlalu besar namun bisa untuk menampung kendaraan asalkan mau diatur dan mengantri dan berjalan sesuai jalurnya.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Hotma Simanjuntak menambahkan, ada PO Bus yang akan melaksanakan perjalanan sesuai dengan pesanan yang sudah dibooking agar tidak mengecewakan penumpangnya.

“Mereka melakukan rekayasa dengan cara menyiapkan dua kendaraan dari sisi barat dan sisi timur. Nantinya penumpang akan disebrangkan di jembatan Comal dengan sampan dan dilanjutkan dengan bus yang sudah stanby di sisi timur jembatan,” kata Hotma.

Pihaknya juga memasang CCTV dan terus mengawasi arus lalu lintas di jalur alternatif yang juga dijaga oleh Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Kepolisian, dan TNI, untuk antisipasi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur tersebut.
“Kami akan memantau langsung dari Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2014 dari kantor Kemenhub,” ungkap Hotma. (CHA)