(Semarang, 13/8/2013) Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono minta kepada peserta arus balik dan arus mudik gratis dengan kapal laut menjadi duta keselamatan.
"Saya minta bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara untuk menjadi duta keselamatan mudik lebaran. Caranya mudah, sampaikan kepada saudara-saudara, teman dan kerabat, saat mudik lebaran ke kampung halaman tidak mengunakan sepeda motor," kata Wamenhub saat melepas pemudik lebaran dengan menggunakan KRI Banda Aceh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
Dijelaskan oleh Wamenhub selama angkutan lebaran ini setiap 15 menit sekali satu orang meninggal dunia.
Dari jumlah korban meninggal dunia, 70 persennya merupakan pengguna sepeda motor. Dengan demikian pemudik pengguna sepeda motor lebih rentan kecelakaan dibandingkan dengan moda lainnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada semua masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran, untuk tidak lagi menggunakan sepeda motor, karena pemerintah sudah menyiapkan sarana angkutan mudik lebaran baik dengan menggunakan kereta api, truk maupun kapal laut. "Pemerintah sayang sama bapak, ibu, saudara. Untuk terhindar dari kecelakaan disarankan mengunakan sarana yang disiapkan pemerintah," kata Bambang.
Wamenhub menambahkan, sepeda motor bukanlah kendaraan untuk perjalanan jauh karena karakteristiknya yang kurang stabil. Penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh sangat rawan dan berpotensi kecelakaan. Namun demikian, masyarakat memerlukan kendaraan tersebut untuk mendukung mobilitasnya di kampung halaman dalam bersilaturahmi.
Menyadari kondisi ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan alternatif melalui pengangkutan sepeda motor dan para pengemudinya menggunakan angkutan laut sehingga perjalanan para pemudik lebih terjamin. Selain itu, penyelenggaraan angkutan laut balik gratis ini juga merupakan respon pemerintah terhadap permintaan para pemudik yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
KRI Banda Aceh yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarya pada Selasa (13/8) ini mengangkut 793 motor dan 1793 penumpang. Sebelumnya, KRI Banda Acah memberangkatkan para pemudik dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dalam dua kali pemberangkatan. Pada tanggal 4 agustus 2013 diangkut sebanyak 879 motor dan 1.943 penumpang. Dan pada pemberangkatan tgl 6 agustus 2013 adalah 484 motor dan 984 penumpang. Total pada arus mudik sepeda motor yang diangkut sebanyak 1363 sepeda motor dan 2927 penumpang. (JO)