JAKARTA – Usai meresmikan kapal roro KMP Mutiara Persada III di Lampung, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan setibanya di bandara Soekarno Hatta, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal 1A Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten.

Dalam sidak tersebut, Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Laut, Bobby R. Mamahit, Kepala Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Bintang. Hadir pula dalam sidak tersebut, GM PT Angkasa Pura 2, Zulfahmi, dan sejumlah pejabat lainnya.

Saat sidak, Menhub memberikan beberapa pernyataan terkait dengan kondisi bandara Soekarno Hatta khususnya di terminal 1A. Diantaranya, Menhub meminta kepada penglola bandara Soekarno Hatta dalam hal ini PT. Angkasa Pura untuk mengurangi gerai-gerai atau counter jualan yang ada di dalam gedung bandara agar ruang yang ada makin luas untuk memperlancar arus penumpang di terminal 1A.

“Kalau bisa tempat komersial area seperti itu (sambil menunjuk toko baju dan makanan) dikurangi, kan sekarang ini bandara makin penuh penumpangnya, kalau itu dibongkar akan kelihatan makin luas,” ujar Jonan saat inspeksi mendadak (sidak) Rabu,(6/5) malam di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta.

Jonan mengatakan penghasilan yang didapat dari penyewaan gerai tidak banyak dibanding dengan pengasilan dari pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau dikenal dengan passengger service charge (PSC).

Selain itu Jonan mengungkapkan bahwa suasana di terminal 1 A Bandara Soekarno Hatta kini jauh lebih baik dari sebelumnya. Penerangan sudah terlihat banyak sehingga cahaya lampu mengesankan bandara jauh lebih bersih. “Ini jauh lebih bagus, di terminal 1B dan 1C tidak begini.” ucap Jonan kembali.

Zulfahmi GM Angkasa Pura ll Bandara Soekarno Hatta berjanji seluruh penerangan di terminal yang ada di bandara Soekarno Hatta akan selesai pada bulan Juni karena banyak yang harus diperbaiki.

Mengenai counter atau warung dan toko yang berada di dalam area dan diminta untuk dibongkar, Zulfahmi belum bisa mentargetkan karena harus dilaporkan dahulu ke direksi Angkasa Pura II. ” Nanti saya akan sampaikan permintaan Pak Menhub ke direksi sebab menyangkut sewa atau perjanjian kontrak,” katanya. (BUN)