Jakarta – Kementerian Perhubungan mencatat bahwa pengguna angkutan umum pada H2 Lebaran mencapai 769.593 orang. Data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (12/4).
“Pada H2 Lebaran, pengguna angkutan umum terbanyak ada pada moda kereta api, yakni sebanyak 217.614 orang atau 28,28% dari total penumpang angkutan umum,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Secara rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H2 Lebaran adalah sebagai berikut:
Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H2 Lebaran, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri tercatat sebanyak 552.796 kendaraan dan 2.763.980 orang. Angka tersebut naik 25,17% dibanding pergerakan normal harian pada tahun 2024. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi penurunan sebesar 15,77%, yakni sebanyak 656.281 kendaraan dan 3.281.405 orang. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Sementara itu, untuk pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek pada H2 Lebaran tercatat sebanyak 837.695 kendaraan dan 1.675.390 orang. Angka tersebut naik 25,71% dibanding pergerakan normal harian pada tahun 2024. Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2023, terjadi kenaikan sebesar 0,32%, yakni 835.021 kendaraan dan 1.670.042 orang. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Adita juga menjelaskan, pengguna angkutan umum pada moda angkutan udara jadi yang tertinggi secara kumulatif sampai H2 Lebaran, yakni sebanyak 2.875.762 penumpang. Ia pun meminta operator bandara dan maskapai penerbangan untuk mengantisipasi, baik dari sisi kesiapan armada hingga ketepatan waktu dan pengendalian penumpang, sehingga tidak terjadi penumpukan pada arus balik Lebaran.
Isu lainnya yang juga menjadi perhatian adalah terkait sebaran debu abu vulkanik dari beberapa gunung di Indonesia, seperti yang berasal dari Gunung Dukono, Gunung Ibu, Gunung Marapi, Gunung Lewotobi, dan Gunung Semeru. Menurut Adita, ini penting untuk menjadi atensi bagi operator bandara dan maskapai penerbangan agar mengambil langkah-langkah preventif dan menentukan tindak lanjut, baik dari sisi keselamatan maupun teknis operasional.
Lebih lanjut, Adita juga mengatakan bahwa berdasarkan data dari ASDP pada H2 Lebaran, di Pelabuhan Bakauheni telah menunjukkan pergerakan arus balik dari kendaraan roda empat. Ia berharap agar operator penyeberangan dan stakeholder terkait lainnya dapat mengantisipasi kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran.
Adapun terkait insiden kecelakaan yang melibatkan kereta api dan minibus di perlintasan tanpa palang pintu di daerah Brebes, Jawa Tengah, Adita meminta pihak KNKT dan Kepolisian melakukan investigasi secara mendalam. “Saya berharap, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.(OB-DIB/HH/SR/BRD)