(Merak, 25/6/2014) Dermaga VI di pelabuhan penyebrangan Merak-Bakauheuni siap dioperasikan pada awal tahun 2015 mendatang. Saat ini, pengerjaannya masih terus dilakukan dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2014.
Menurut Menteri Perhubungan EE Mangindaan, kebutuhan masyarakat akan angkutan peneyebrangan masih tinggi sehingga dibutuhkan penambahan dermaga untuk memaksimalkan pelayanan yang ada selama ini, karena ini juga untuk kepentingan masyarakat juga.
“Kita kerjasama juga dengan Pemerintah Daerah setempat dan kita bangunkan dermaga baru di pelabuhan tersibuk di Indonesia ini,” jelas Menhub, usai memimpin upacara Pekan Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Merak, Rabu (25/6).
Ditambahkan Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Dermaga VI ini dibangun dalam tiga tahun anggaran dengan biaya Rp100 miliar dan berkapasitas 60 ton. Saat ini semuanya sudah siap diselesaikan walau ada sedikit hambatan.
“Lingkungan saja yang belum clear, kalau tanah sudah, untuk itu kita menggunakan pendekatan yang humanis kepada masyarakat sekitar,” kata Suroyo.
Sudirman Hambali, Direktur Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub menyatakan, untuk pembebasan lahan merupakan domain kerja Pemerintah Kota Cilegon, Provinsi Banten, sedangkan pihaknya bertanggung jawab pada proses pengerjaan fisik dermaga.
"Seharusnya dermaga VI Bakaheuni dan dermaga VI Merak selesai berbarengan. Namun hingga kini masih ada yang harus diselesaikan," kata Sudirman. (CHA)