SEMARANG– Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan sidak ke Terminal Terboyo Semarang, Rabu,(22/7). Dipandu Kepala Dishub Provinsi Jawa Tengah Satryo Kencono dan Dirjen Perhubungan Darat Joko Sasono, serta ditemani Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko dan Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit, Menhub langsung melihat-lihat situasi layanan operasional terminal tersebut. Kunjungan diawali dengan melihat Posko Lebaran di halaman depan Terminal Terboyo. Setelah itu Menhub melihat sejumlah bus yang sedang ngetem.
Saat meninjau kelaikan bus, Menhub memeriksa 1 unit bus di mana salah satu unit bus Jaya Utama jurusan Semarang-Surabaya dinyatakan tidak layak beroperasi karena speedometer-nya mati.
Menurut Menhub, bus tersebut dinilai membahayakan keselamatan penumpang dan transportasi pada umumnya.
Dalam waktu hampir bersamaan, Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono melakukan sidak pada bus Jawa Indah, jurusan Semarang Surabaya.
Tapi, bus yang melayani rute ke arah timur Kota Semarang itu dalam kondisi bagus dan semua alat keselamatan berfungsi optimal.
Sementara, dalam sidak dan pemeriksaan yang dilakukan Menhub Jonan menemukan salah satu komponen keselamatan yaitu speedometer tak berfungsi.
Tanpa berpikir panjang, Jonan pun meminta bus Jaya Utama untuk pulang dan tak boleh dioperasikan sebelum dilakukan perbaikan dan seluruh komponen keselamatan transportasi.
“Bus yang dioperasikan untuk angkutan umum harus dipastikan aman dan laik jalan. Seluruh komponen keselamatan transportasi harus ada dan berfungsi optimal,” kata dia.
Laporan Posko Angkutan Lebaran 2015 menyebutkan, kasus kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 70% adalah kendaraan jalan raya.
Oleh karena itu, papar Menhub, kita harus pastikan semua bus dan kendaraan angkutan umum laik jalan dan memenuhi aturan keselamatan.
“Keselamatan harus menjadi nomor satu. Jika ada yang kurang, tak boleh jalan apalagi mengangkut penumpang masyarakat umum,” tegas Menhub.
Menhub juga mengakui bahwa bila Terminal Terboyo lebih tidak terawat dibanding Stasiun SemarangPoncol. Karena itu pihaknya kembali meminta Dishub Provinsi Jateng dan Ditjen Perhubungan Darat memberikan perhatian terhadap kondisi Terminal Terboyo. (BUN)