(Banyumas, 11/08/09) Perlintasan sebidang Kereta Api di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diperkirakan masih akan menjadi simpul kemacetan saat masa angkutan Lebaran tahun ini. Hal itu mengingat hingga kini upaya penghapusan perlintasan sebidang yaitu dengan pembangunan fly over atau underpass belum dapat dilakukan.
Selain berpotensi besar menjadi simpul kemacetan, persinggungan miring antara jalur KA dan jalan raya yang sempit itu juga rawan terhadap kecelakaan. Terlebih ketika volume jalan raya meningkat tajam seperti pada masa Lebaran tiba, di mana frekwensi perjalan KA yang melintasi lokasi itu juga meningkat dari 56 perjalanan menjadi 86 perjalanan.
Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, solusi yang tepat untuk megentaskan kemacetan di jalur itu adalah dengan membebaskan jalur KA dari persinggungan langsung dengan pengguna jalan raya. ”Solusinya bisa fly over atau underpass. Tetapi menurut saya, yang paling tepat adalah fly over. Pembangunannya bisa lebih cepat dan biayanya bisa lebih murah dari underpass,” jelas Menhub saat meninjau langsung perlintasan sebidang Sumpiuh, Selasa (11/8).
Terkait hal tersebut, Menhub mengharapkan Departemen Pekerjaan Umum dapat segera merealisasikan pembangunan fly over di jalur-jalur perlintasan sebidang yang padat seperti Sumpiuh tersebut. Menhub mengaku telah membicarakan masalah ini dengan Menteri PU Joko Kirmanto.
”Tetapi beliau katakan, untuk sementara dilakukan perlebaran jalan dulu untuk mengantisipasi masa Lebaran nanti. Karena membangun fly over membutuhkan waktu yang lama juga biaya yang tidak sedikit,” jelas Menhub.
Sebagaimana terlihat, di perlintasan sebidang itu sejumlah pekerja tengah melakukan aktivitas pelebaran jalan sebanyak 0,5 meter ke sebelah kiri dan kanan jalan. Namun tampaknya, pelebaran tersebut tidak akan membebaskan perlintasan sebidang Sumpiuh dari kemacetan saat masa lebaran mendatang. Menhub mengatakan, pelebaran tersebut merupakan langkah cepat yang dapat dilakukan pemerintah untuk menyambut arus mudik Lebaran 2009. (DIP)