Jakarta – Kementerian Perhubungan mencatat pengguna angkutan umum Lebaran 2024 berdasarkan data sampai dengan H-2 sebanyak 950.396 orang. Data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub di Jakarta, Selasa (9/4).
”Pada H-2 Lebaran pengguna angkutan umum Lebaran 2024 terbanyak pada angkutan udara sebanyak 274.967 orang atau 28,93% dari total penumpang angkutan umum”, demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, di Jakarta, Selasa (9/4).
Secara rinci, jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-2 yakni:
Angkutan jalan sebanyak 238.627 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 18,64% dibandingkan tahun lalu 201.138 penumpang, serta naik 116,41% dibanding pergerakan normal harian.Angkutan penyeberangan sebanyak 175.997 penumpang. Jumlah ini menurun 59,8% dibandingkan tahun lalu 294.118 penumpang, namun mengalami naik 686,33% dibanding pergerakan normal harian.Angkutan udara sebanyak 274.967 penumpang. Jumlah ini menurun sebanyak 1,31% jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 278.607 penumpang, serta naik 69,99% dibanding pergerakan normal harian.Angkutan laut sebanyak 93.793 penumpang. Jumlah ini meningkat 7,17% dibandingkan tahun lalu 87.518 penumpang, serta naik 74,08% dibanding pergerakan normal harian.Angkutan kereta api sebanyak 176.513 penumpang. Jumlah ini meningkat 8,35% dibandingkan tahun lalu 162.913 penumpang, serta naik 46,76% dibanding pergerakan normal harian.
Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H-2, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak kendaraan 1.136.051 kendaraan dan 5.680.255 orang. Angka tersebut meningkat 434,30% dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 41,66% yakni sebesar 1.947.220 kendaraan dan 9.736.100 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 812.925 kendaraan dan 4.064.625 orang. Jumlah ini menurun 32,69% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 1.207.698 kendaraan dan 6.038.490 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 673,64%. Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 323.126 kendaraan dan 1.615.630 orang. Jumlah ini menurun 56,31% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 739.522 kendaraan dan 3.697.610 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 200,46%.
Untuk pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 1.234.034 kendaraan dan 6.170.170 orang, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 330,47% yakni sebesar 286.671 kendaraan dan 1.433.355 orang.
Adapun rinciannya sebagai berikut:
Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 627.055 kendaraan dan 3.135.275 orang. Jumlah ini naik 308,07% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 153.665 kendaraan dan 768.325 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 971,94%.Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 606.979 kendaraan dan 3.034.895 orang. Jumlah ini naik 356,35% dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 133.006 kendaraan dan 665.030 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 652,02%.Sedangkan pada pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-2 tercatat sebanyak 636.636 kendaraan dan 1.273.272 orang. Angka tersebut menurun 37% dibandingkan dengan jumlah komulatif pergerakan orang dan sepeda motor di tahun 2023 dan naik 101,66% dibandingkan dengan periode normal harian. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 352.964 kendaraan dan 705.928 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 17,42% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 89,17%.Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 283.672 kendaraan dan 567.344 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 19,58% dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,49%.
“Pada H-2 kondisi semua moda transportasi sudah mengalami posisi melandai dari segi jumlah orang yang terangkut,” kata Adita.(YS-YP/HH/SR/BRD)