Semarang - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendorong optimalisasi peningkatan kinerja Terminal Mangkang, agar nilai manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dengan lebih maksimal. Hal tersebut disampaikan Menhub saat meninjau Terminal Tipe A Mangkang, Semarang, dalam rangka memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi menjelang liburan akhir tahun, Selasa (31/12).

Menhub Dudy menekankan pentingnya pengoptimalan Terminal Tipe A Mangkang agar lebih banyak bus menggunakan fasilitas terminal resmi. Hal ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan transportasi yang aman, teratur, dan berkualitas.

“Kami ingin terminal ini menjadi lebih hidup dan menjadi pusat transportasi yang benar-benar digunakan oleh masyarakat. Untuk itu, kita perlu memperbaiki pola pelayanan dan mendekatkan terminal kepada kebutuhan masyarakat,” ujar Menhub Dudy.

Kemudian dalam upaya menciptakan terminal yang lebih hidup dan berkelanjutan, Menhub menginstruksikan pengelola Terminal Tipe A Mangkang untuk menyusun langkah strategis. Langkah tersebut antara lain mengidentifikasi tantangan seperti aktivitas terminal bayangan dan agen tiket liar, berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mengatasi masalah secara efektif, mengoptimalkan peran petugas pengawas lalu lintas dan PPNS, pemasangan rambu dan penyuluhan kepada masyarakat, serta engevaluasi keberhasilan kegiatan dan menutup celah masalah, seperti pemasangan rambu di tol bekerja sama dengan Jasa Marga.

Adapun terkait terminal bayangan, Menhub Dudy juga meminta agar penyebab tingginya penggunaan terminal bayangan oleh masyarakat segera diidentifikasi. Menurut Menhub, perlu diketahui alasan masyarakat lebih memilih terminal bayangan dibandingkan terminal resmi, apa karena faktor aksesibilitas, kenyamanan, atau pola pelayanan yang kurang sesuai.

“Saya meminta kepada semua pihak terkait untuk segera mengidentifikasi penyebab utama dari fenomena ini. Temuan tersebut akan menjadi dasar untuk perbaikan kebijakan dan peningkatan layanan, agar terminal resmi seperti Mangkang dapat benar-benar menjadi pilihan utama masyarakat,” jelas Menhub Dudy.

Dalam kunjungan ini Menhub turut pula meninjau langsung fasilitas yang tersedia di terminal, termasuk ruang tunggu penumpang, area parkir bus, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Ia berpesan bahwa peningkatan kualitas layanan di terminal menjadi prioritas untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa transportasi terlebih selama periode libur Nataru dan Idul fitri yang akan datang.

“Kita perlu memastikan terminal seperti Mangkang tidak hanya menjadi fasilitas, tetapi pusat transportasi yang benar-benar melayani masyarakat dengan maksimal. Upaya ini harus menjadi contoh bagi terminal lainnya,” pesan Menhub.

Menhub juga berpesan agar seluruh pihak terkait bersinergi dalam memberikan layanan terbaik selama puncak arus balik Nataru. Koordinasi antara operator bus, pemerintah daerah, dan pengelola terminal harus terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat.

Selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 berdasarkan data Posko Monitoring Terminal Tipe A Mangkang jumlah penumpang dan kendaraan, baik untuk kedatangan maupun keberangkatan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Mangkang dari tanggal 18-30 Desember 2024 secara Kumulatif tercatat Kedatangan Penumpang AKAP mencapai 7.527 penumpang dan 451 kendaraan, sedangkan untuk Keberangkatan Penumpang AKAP mencapai 8.226 penumpang dan 451 kendaraan. (HA/HH/GT/BRD)