Medan – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau serta memastikan perbaikan sejumlah simpul transportasi yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatra, Selasa (2/12). Adapun wilayah yang dikunjungi yakni kota Medan, di Sumatra Utara dan kota Lhokseumawe, di Aceh.

Di Medan, Menhub Dudy meninjau Pelabuhan Belawan yang menjadi lokasi berlabuhnya KN Berhala milik Distrik Navigasi (Disnav) Kelas I Belawan, yang mengangkut bantuan logistik dari Kementerian Perhubungan dan berbagai pihak untuk korban bencana di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya. Menhub mengatakan bahwa proses pengangkutan logistik ke kapal tersebut berjalan lancar, sehingga dapat segera didistribusikan ke wilayah terdampak.

Dalam kesempatan ini, Menhub juga berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk membahas perbaikan sarana dan prasarana transportasi yang mengalami kerusakan di wilayah Sumatra Utara. Menhub mengatakan bahwa upaya perbaikan terus dilakukan demi mendukung mobilitas masyarakat serta membantu kelancaran distribusi barang.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo, kami dari Kementerian Perhubungan turut hadir membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana di wilayah Sumatra. Kemenhub menerjunkan KN Berhala dan menyiagakan lima pesawat berdimensi kecil untuk menyalurkan bantuan, khususnya ke daerah-daerah terpencil. Satu hal yang tak kalah penting, kehadiran kami di sini juga untuk mengupayakan perbaikan sarana dan prasarana transportasi yang rusak akibat bencana, sehingga dapat berjalan dengan lancar,” ujar Menhub Dudy.

Usai meninjau Pelabuhan Belawan, Menhub Dudy menuju Stasiun Medan menggunakan kereta inspeksi. Menhub sempat mengecek perbaikan jalur kereta api lintas Medan-Binjai yang mengalami ambles pasca banjir beberapa waktu lalu.

“Perbaikan jalur kereta terus dilakukan secara bertahap, dengan tetap memerhatikan keselamatan para pekerja dan kondisi cuaca. Saya berharap proses perbaikan di semua titik terdampak dapat berjalan dengan lancar, sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal seperti sedia kala,” jelas Menhub Dudy.

Kemudian Menhub melanjutkan kunjungan ke Bandara Malikus Saleh dan Pelabuhan Krueng Geukueh di Lhokseumawe, Aceh.

“Sejumlah bandara di wilayah Sumatra Utara dan Aceh dalam kondisi aman dan beroperasi secara normal. Namun demikian, akses menuju beberapa bandara, seperti Bandara FL Tobing dan Bandara Rembele terhambat akibat banjir dan juga longsor,” terang Menhub Dudy.

Menhub Dudy menjelaskan bahwa kantor-kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, yang terdampak bencana tetap beroperasi demi menjaga kesinambungan pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal ini, operasional kantor di sejumlah satuan kerja dilakukan secara Work From Anywhere (WFA) dengan memanfaatkan sistem pelayanan dan pelaporan daring. Adapun kantor-kantor Satuan Pelayanan di sejumlah daerah difokuskan pada pemantauan dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan untuk memastikan pergerakan kendaraan evakuasi, bantuan logistik, dan angkutan vital tetap berjalan lancar.

”Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seribu lebih pegawai Kementerian Perhubungan yang tetap melaksanakan tugas meskipun terdampak bencana. Saya berharap semoga wilayah terdampak bencana dapat segera pulih, dan kepada pegawai yang masih bertugas, tetap berhati-hati dan jaga kesehatan,” pungkas Menhub.

Turut hadir dalam peninjauan ini Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono, dan Dirut PT KAI Bobby Rasyidin.(OB/HH/GT/ETD)