(Jakarta, 8/1/2013) Untuk keselamatan dan keamanan serta antisipasi kemungkinan cuaca ekstrim dalam berlayar, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan mengirimkan Maklumat Pelayaran (Mapel) kepada para Kepala Kantor Syahbandar Utama, KSOP, Kakanpel Batam, Ka UPP, Ka Pangkalan PLP dan Ka SROP Seluruh Indonesia.

Kepala Humas Ditjen Perhubungan Laut Sindu Rahayu mengatakan, Mapel tersebut sudah  dikirimkan pada 3 Januari 2013 lalu dan tidak dicantumkan batas waktunya yang berisi peringatan akan terjadi gelombang tinggi dari BMKG di beberapa perairan.
 
"Dalam Mapel tersebut Dirjen menginstruksikan agar menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar bagi kapal-kapal yang berlayar pada perairan tersebut sampai kondisi cuaca lebih baik," ujar Sindu di Jakarta, Selasa (8/1).
 
Kapal-kapal yang dimaksudkan ditambahkan Sindu tidak  hanya kapal laut saja namun juga termasuk diantaranya kapal ferry yang dipakai untuk penyeberangan.
 
Sindu menambahkan, pihaknya mendapatkan peringatan yang diterima dari BMKG yaitu  pada  2 Januari  hingga  8 Januari 2013 akan terjadi gelombang tinggi di perairan Laut Cina Selatan, Perairan Vietnam, Teluk Siam, Perairan Timur Malaysia, Laut Natuna, perairan Kalimantan Utara, Perairan Sambas dan lainnya, yang kemudian diteruskan ke semua pihak terkait pelayaran melalui Mapel.
 
Seperti diketahui, karena cuaca yang kurang bersahabat untuk dilakukan pelayaran, Pelabuhan penyeberangan Padangbai, Karangasem, Bali kemarin sempat menutup penyeberangannya  ke Lombok, namun sudah dibuka kembali tadi pagi dan berjalan normal. (CHAN)