JAKARTA - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, meluncurkan buku berjudul "Jalur Ganda Lintas Utara Jawa, Percepatan dan Manfaatnya".
Peluncuran dan bedah buku digelar di Ruang Nanggala, Kemenhub, Jakarta, Selasa (14/4) dihadiri ratusan tamu, terutama seluruh personel yang terlibat dalam proyek tersebut. Tampil sebagai pembahas Dr.Kemal Hidayat dari Fakultas Ekonomi Unpad dan Senator Nur Hidayat dari Institut Teknologi Bandung.
Buku tersebut ditulis Hermanto yang saat itu merupakan penggagas dan pelaku pembangunan Jalur Ganda KA di Lintas Utara Jawa.
Sebagaimana diketahui, proyek tersebut resmi dioperasikan 13 September 2014, setelah dikerjakan beberapa tahun sebelumnya.
Jalur ganda KA Utara Jawa dibangun untuk meningkatkan pelayanan transportasi masyarakat khususnya di Jawa. "Jalur ganda utara Jawa merupakan keberhasilan kita semua, Kemenhub dan bangsa Indonesia," kata Hermanto mengawali ceritanya saat bedah buku itu.
Buku ini untuk mendokumentasikan proyek dan keberhasilan kita semua membangun lintas ganda KA Jawa. "Semula kita pesimis bisa membangun jalur sepanjang 434 Km dari Jakarta. Proyek itu direncanakan 5 tahun, tapi bisa diselesaikan lebih cepat," paparnya.
Buku ini, lanjut Hermanto, diharapkan
menjadi pembelajaran sekaligus bahan kajian bagi pihak yang berminat.
"Selain itu juga menjadi dokumen sejarah bagi generasi mendatang,"
jelas dia.
Hermanto menambahkan, KA sudah terbukti menjadi moda transportasi yang andal,
hemat energi serta bersih lingkungan. Kondisi itu makin parah melihat fakta
kemacetan di jalur pantura Jawa.
"Dengan kondisi tersebut, akhirnya Pemerintah memberikan tugas pada Kemenhub untuk membangun jalur ganda lintas utara Jawa. Selain itu, jalur ini semua dikerjakan SDM asli Indonesia," tandas dia.
"Hanya sebagian rel dan wesel yang diimpor dan dibangun dengan dana APBN. Meski diakui masih ada pinjaman asing," tegasnya. (BUN)