HASIL TINDAK LANJUT DARI PELAKSANAAN OPERASI SEARCH AND RESCUE
Press RealeaseTanggal 19 Juli 2006 Pukul 10.00 WIB Badan Search And Rescue Nasional Jl. Medan Merdeka Timur No.5Jakarta-10110
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Press RealeaseTanggal 19 Juli 2006 Pukul 10.00 WIB Badan Search And Rescue Nasional Jl. Medan Merdeka Timur No.5Jakarta-10110
Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan pada tanggal 14 Juli 2006 bertempat di Kantor Departemen Perhubungan, Jakarta melantik sebanyak 56 (lima puluh enam) orang pejabat eselon III dan IV di lingkungan Departemen Perhubungan. Pejabat yang dilantik tersebut masing-masing 51 orang Pejabat Eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK.647 Tahun 2006 serta 5 (lima) orang Pejabat Eselon IV di lingkungan Biro Kepegawaian dan Organisasi serta Biro Hukum dan KSLN dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK.642 Tahun 2006.
Press ReleaseTanggal 18 Juli 2006Pukul 10.00 WIB BADAN SEARCH AND RESCUE NASIONALJl. Merdeka Medan Timur No. 5Jakarta - 10110
Pada tanggal 26 – 30 Juni 2006, Komite Nasional Keselamatan Transportasi bekerja sama dengan Australian Transport Safety Bureau (ATSB) mengadakan Transportation Accident and Serious Incident Investigation Course di Hotel Redtop, Jakarta. Course ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Australia tanggal 7 Desember 2000 terutama seperti yang tertuang pada section 4, 7 dan 8.
Pada tanggal 28 Juni2006 – 3 Juli 2006,tim KNKT yang beranggotakan dari bidang operasi, teknik dan human factor melakukan investigasi terhadap kecelakaan tenggelamnya KM Surya Makmur Indah diPulau Marsala, Sumatera Utara tanggal 22 Juni 2006.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda di 4 (empat) Kabupaten di Sulawesi Selatan pada 19 Juni 2006 telah menyebabkan kerusakan jalan dan jembatan yang berujung pada terputusnya jalur transportasi di jalan nasional dan terisolirnya 3 (tiga) desa di Bulukumba.
"Penetapan standar kompetensi pemerintah sangat penting untuk mewujudkan pelayanan publik yang handal", Menteri Perhubungan, M. Hatta Rajasa mengomentari tema Rapat Kerja (Raker) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) "Melalui Pengembangan Kompetensi SDM kita tingkatkan Pelayanan Aparatur Ditjen Hubla, Keselamatan dan Keamanan Pelayaran serta Implementasi Inpres Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional", Jumat, 30 Juni 2006 di Ruang Mataram, Kantor Departemen Perhubungan, Jakarta.
Pembangunan Bandar Udara Kualanamu telah dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI pada Kamis, 29 Juni 2006 di Kualanamu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bandar Udara ini sebagai pengganti Bandar Udara Polonia Medan yang saat ini dirasakan sudah tidak memadai.
Tanggal 21 Juni 2006 pukul 21.30 WIB, kapal KM. Surya Makmur Indah GT. 170 No. 1447 / SSd berangkat dari Pelabuhan Sibolga dalam keadaaan cuaca baik. Kapal tersebut dinahkodai oleh Nahkoda Osben Naibaho dan diawaki oleh 11 (sebelas) orang ABK dengan 104 (seratus empat) orang penumpang, total jumlah barang (Gencar) sebanyak 104.390 ton yang diageni oleh Perusahaan Pelayaran PT. Kartika Samudera Indah Sibolga.
Arsip Statis Departemen Perhubungan untuk pertama kalinya diserahkan kepada Arsip Nasional RI (ANRI) oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Departemen Perhubungan, Wendy Aritenang (21/6) di Ruang Kutai, Kantor Departemen Perhubungan. Arsip yang diserahkan tersebut terdiri dari arsip tekstual berbahasa Indonesia berjumlah 70 berkas dan arsip tekstual berbahasa Belanda sebanyak 7 boks.