(Jakarta, 2/4/2013) Peningkatan kualitas pelayanan transportasi perkotaan diharapkan bisa terus dilakukan bersamaan dengan adanya ajang penghargaan Wahana Tata Nugraha yang memasuki tahun ke-20 sejak dilaksanakan pada 1992.
Ajang penghargaan transportasi bertujuan memberikan motivasi kepada seluruh wilayah di Indonesia untuk meningkatkan sarana dan prasarana jalan, mendorong meningkatkan sistem transportasi menjadi lebih baik, melakukan pembenahan organisasi dan pemberdayaan sumber daya manusia.
Menurut Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono,untuk tahun ini, pelaksanaan Wahana Tata Nugraha diikuti oleh 17 Propinsi dan 109 Kota/Kabupaten.
“Saat ini penilaian sudah memasuki tahap II dan belum diputuskan siapa yang akan mendapatkan Penghargaan tertinggi Wahana Tata Nugraha. Pemberiannya akan dilaksanakan berdekatan dengan Hari Perhubungan Nasional September mendatang,” ujar Djoko di Jakarta, Selasa (2/4).
Dari hasil seleksia penilaian tahap I (administrasi) oleh Panitia tingkat propinsi mengusulkan 109 Kota/Kabupaten dari 17 Propinsi. Dan hasil verifikasi ditetapkan lulus 96 Kota dan Kabupaten dari 17 Propinsi tersebut.
“Kami berharap, dengan kegiatan ini maka akan tercipta hubungan komunikasi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dalam tangka pembinaan transportasi perkotaan,” imbuh Djoko.
Selain itu juga diselenggarakan Wahana Tata Nugraha (WTN)menurut Djoko untuk perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana transportasi perkotaan sesuai rekomendasi Tim Penilai Penghargaan kepada Pemerintah Daerah. Peningkatan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk pemeliharaan dan pembangunan transportasi.
Jenis penghargaan ditambahkan Djoko mengalami perubahan sejak 2010 hingga sekarang sehingga menjadi terdapat sembilan kategori yakni Sertifikat WTN, Plakat WTN, Piala WTN, Piala WTN Kencana, Piala WTN Wira Karya, Piala WTN Wiratama, Piala WTN Wiratama Kencana, Piala WTN Kategori Lalu Lintas, Piala WTN Kategori Angkutan. (CHAN)