JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Jumat kemarin (28/11) melakukan kontrak pengadaan 18 kapal patroli beserta sarana pendukung senilai Rp 300 miliar dengan sembilan perusahaan galangan kapal dalam negeri.
Ke-18 kapal patroli tersebut terdiri atas dua unit kapal kelas II meliputi paket A pembangunan patroli senilai Rp 65,1 miliar dan paket B senilai Rp 65,1 miliar. Pembangunan 6 kapal patroli kelas III dengan masing-masing 1 unit paket A senilai Rp 27,2 miliar, paket B Rp 26,9 miliar, paket C Rp 27,03 miliar, paket D Rp 27,9 miliar, paket E Rp 27,05 miliar dan paket F Rp 27,503 miliar. Pengadaan 10 kapal patroli cepat alumunium yang terdiri atas 5 kapal paket A senilai Rp 53,24 miliar dan 5 kapal paket B senilai Rp 53,198 miliar.
Sedangkan fasilitas pendukung kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) meliputi, pengadaan penanggulangan pencemaran 13 set paket senilai Rp 85,3 miliar, pengadaan 5 set radar surveillance untuk kapal patroli senilai Rp 80,5 miliar serta pengadaan 2 set gyro vertikal senilai Rp 6,4 miliar.
Spesifikasi kapal patroli kelas II memiliki panjang 42 meter, lebar 7,8 meter dengan kecepatan 24 knot dan kapasitas crew 30 orang. Sedangkan kapal patroli kelas III memiliki panjang 28,5 meter dan lebar 5,4 meter dengan kecepatan 24 knot.
Pembangunan ke-18 kapal patroli KPLP tersebut ditargetkan selama 2 tahun. Sedangkan pembiayaannya dari APBN multi years tahun 2015-2017.
Pada tahun anggaran 2015-2017, Kementerian Perhubungan merencanakan pengadaan 73 unit kapal patroli. Dari jumlah tersebut sebanyak 43 unit kapal patroli kelas II, III, dan IV sudah dilakukan kontrak pengadaan dengan sejumlah galangan kapal dalam negeri.
Sedangkan 30 unit kapal patoli KPLP kelas I akan dilakukan kontrak pada pertengahan bulan Desember 2015.
Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit dalam sambutannya mengatakan, dengan luas wilayah Iaut Indonesia yang sangat luas, dibutuhkan banyak armada kapal patroli yang handal sehingga pengawasan, keamanan dan keselamatan laut dapat semakin ditingkatkan.
Bobby juga berpesan kepada para perusahaan galangan kapal yang memenangkan tender agar dalam pengerjaan tepat waktu.
"Saya berpesan agar pengerjaan kapal sesuai waktu kontrak yang ditetapkan," pesan Bobby. (SNO)