(Jakarta, 21/7/2014) – Ada tiga alternatif jalur yang dapat dipilih oleh pengguna jalan, terkait runtuhnya jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono seusai meninjau Posko Lebaran Terpadu Tingkat Nasional.

Yang pertama adalah jalur lokal. Yaitu  jalan-jalan tingkat Kabupaten. Jalur ini meliputi jalan kecil, dengan lebar sekitar 4 meter. Jalur alternatif ini tidak diperuntukan untuk kendaraan berat.

Kedua, masyarakat atau pengguna jalan dapat melalui  jalur tengah. Yaitu melewati Temanggung atau Wonosobo. Jalur tersebut dapat dilalui kendaraan berat.

“Tetapi jaraknya memutar cukup jauh, sekitar 65 – 70 km, ” jelas Bambang.

Ketiga, para pengguna jalan dapat beralih total ke jalur Selatan.

Sementara untuk antisipasi peralihan kemacetan di Jalur Selatan  akibat peralihan tersebut,  Bambang meminta peningkatan koordinasi antara petugas-petugas dari Dinas perhubungan setempat dengan petugas kepolisian.

“Intinya kalau dari kapasitas memang terlampaui. Karena traffic (Jalur) Utara memang dua kali Jalur (Selatan). Tapi dengan pengaturan atau rekayasa lalu lintas di lapangan, diharapkan kemacetan tidak parah,” papar Bambang.

 Sebelumnya Bambang Susantono meninjau langsung proses perbaikan sekaligus arus lalu lintas di Jembatan Comal pada Minggu (20/7) kemarin. Beliau melakukan koordinasi langsung pemerintah daerah setempat terkait dengan perbaikan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar Jembatan Comal.

Jembatan Comal Runtuh pada hari Jumat (18/7). Pemerintah dan segenap aparat berusaha keras untuk segera menyelesaikan perbaikan Jembatan Comal.

“Kami harap  pada H-3 Lebaran, Jembatan Comal sudah dapat kembali dilalui,” tutup Bambang. (DIS).