Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka. Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
"Indonesia harus tegas dalam mengambil tindakan agar insiden tidak terulang lagi dan hubungan dengan Australia yang telah buruk akibat masalah penyadapan tidak lebih memburuk lagi," ujar Guru Besar Hukum Internasional FH Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dalam keterangannya, Jumat (17/1/2014).
Hikmahanto menilai Panglima Angkatan Perang Australia berhasil memperdayai Panglima TNI melalui komunikasi soal insiden pelanggaran wilayah laut Indonesia. "Namun bisa jadi ketika itu tidak disampaikan rincian insiden," katanya.
Panglima TNI diminta mendalami insiden masuknya kapal AL Australia. Sebab kedaulatan Indonesia menurut Hikmahanto harus menjadi prioritas.
"Dalam konteks ini dan mengingat telah ada pengakuan dari Australia secara terbuka maka Panglima TNI harus melakukan protes keras terhadap mitranya di Australia dan ketidak-senangannya, juga dalam forum terbuka," saran Hikmahanto.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Australia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia setelah insiden kapal AL miliknya secara tidak sengaja melanggar wilayah perairan Indonesia.
"Kami secara tulus menyesali kejadian tersebut," ucap Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers kepada media setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/1).
Menurut Morrison, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyampaikan permohonan maaf pada Kamis (16/1) malam terhadap Indonesia dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
"Permohonan maaf tanpa syarat atas nama pemerintah Australia karena tidak sengaja memasuki wilayah perairan Indonesia," ucap Morrison dalam pernyataannya.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
"Indonesia harus tegas dalam mengambil tindakan agar insiden tidak terulang lagi dan hubungan dengan Australia yang telah buruk akibat masalah penyadapan tidak lebih memburuk lagi," ujar Guru Besar Hukum Internasional FH Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dalam keterangannya, Jumat (17/1/2014).
Hikmahanto menilai Panglima Angkatan Perang Australia berhasil memperdayai Panglima TNI melalui komunikasi soal insiden pelanggaran wilayah laut Indonesia. "Namun bisa jadi ketika itu tidak disampaikan rincian insiden," katanya.
Panglima TNI diminta mendalami insiden masuknya kapal AL Australia. Sebab kedaulatan Indonesia menurut Hikmahanto harus menjadi prioritas.
"Dalam konteks ini dan mengingat telah ada pengakuan dari Australia secara terbuka maka Panglima TNI harus melakukan protes keras terhadap mitranya di Australia dan ketidak-senangannya, juga dalam forum terbuka," saran Hikmahanto.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Australia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia setelah insiden kapal AL miliknya secara tidak sengaja melanggar wilayah perairan Indonesia.
"Kami secara tulus menyesali kejadian tersebut," ucap Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers kepada media setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/1).
Menurut Morrison, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyampaikan permohonan maaf pada Kamis (16/1) malam terhadap Indonesia dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
"Permohonan maaf tanpa syarat atas nama pemerintah Australia karena tidak sengaja memasuki wilayah perairan Indonesia," ucap Morrison dalam pernyataannya.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
"Indonesia harus tegas dalam mengambil tindakan agar insiden tidak terulang lagi dan hubungan dengan Australia yang telah buruk akibat masalah penyadapan tidak lebih memburuk lagi," ujar Guru Besar Hukum Internasional FH Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dalam keterangannya, Jumat (17/1/2014).
Hikmahanto menilai Panglima Angkatan Perang Australia berhasil memperdayai Panglima TNI melalui komunikasi soal insiden pelanggaran wilayah laut Indonesia. "Namun bisa jadi ketika itu tidak disampaikan rincian insiden," katanya.
Panglima TNI diminta mendalami insiden masuknya kapal AL Australia. Sebab kedaulatan Indonesia menurut Hikmahanto harus menjadi prioritas.
"Dalam konteks ini dan mengingat telah ada pengakuan dari Australia secara terbuka maka Panglima TNI harus melakukan protes keras terhadap mitranya di Australia dan ketidak-senangannya, juga dalam forum terbuka," saran Hikmahanto.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Australia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia setelah insiden kapal AL miliknya secara tidak sengaja melanggar wilayah perairan Indonesia.
"Kami secara tulus menyesali kejadian tersebut," ucap Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers kepada media setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/1).
Menurut Morrison, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyampaikan permohonan maaf pada Kamis (16/1) malam terhadap Indonesia dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
"Permohonan maaf tanpa syarat atas nama pemerintah Australia karena tidak sengaja memasuki wilayah perairan Indonesia," ucap Morrison dalam pernyataannya.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
"Indonesia harus tegas dalam mengambil tindakan agar insiden tidak terulang lagi dan hubungan dengan Australia yang telah buruk akibat masalah penyadapan tidak lebih memburuk lagi," ujar Guru Besar Hukum Internasional FH Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dalam keterangannya, Jumat (17/1/2014).
Hikmahanto menilai Panglima Angkatan Perang Australia berhasil memperdayai Panglima TNI melalui komunikasi soal insiden pelanggaran wilayah laut Indonesia. "Namun bisa jadi ketika itu tidak disampaikan rincian insiden," katanya.
Panglima TNI diminta mendalami insiden masuknya kapal AL Australia. Sebab kedaulatan Indonesia menurut Hikmahanto harus menjadi prioritas.
"Dalam konteks ini dan mengingat telah ada pengakuan dari Australia secara terbuka maka Panglima TNI harus melakukan protes keras terhadap mitranya di Australia dan ketidak-senangannya, juga dalam forum terbuka," saran Hikmahanto.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Australia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia setelah insiden kapal AL miliknya secara tidak sengaja melanggar wilayah perairan Indonesia.
"Kami secara tulus menyesali kejadian tersebut," ucap Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers kepada media setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/1).
Menurut Morrison, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyampaikan permohonan maaf pada Kamis (16/1) malam terhadap Indonesia dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
"Permohonan maaf tanpa syarat atas nama pemerintah Australia karena tidak sengaja memasuki wilayah perairan Indonesia," ucap Morrison dalam pernyataannya.
Jakarta - Pemerintah Indonesia diminta bersikap atas insiden masuknya kapal milik Angkatan Laut (AL) Australia ke wilayah perairan Indonesia. Kapal AL Australia masuk ketika menghalau para pencari suaka.
"Indonesia harus tegas dalam mengambil tindakan agar insiden tidak terulang lagi dan hubungan dengan Australia yang telah buruk akibat masalah penyadapan tidak lebih memburuk lagi," ujar Guru Besar Hukum Internasional FH Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dalam keterangannya, Jumat (17/1/2014).
Hikmahanto menilai Panglima Angkatan Perang Australia berhasil memperdayai Panglima TNI melalui komunikasi soal insiden pelanggaran wilayah laut Indonesia. "Namun bisa jadi ketika itu tidak disampaikan rincian insiden," katanya.
Panglima TNI diminta mendalami insiden masuknya kapal AL Australia. Sebab kedaulatan Indonesia menurut Hikmahanto harus menjadi prioritas.
"Dalam konteks ini dan mengingat telah ada pengakuan dari Australia secara terbuka maka Panglima TNI harus melakukan protes keras terhadap mitranya di Australia dan ketidak-senangannya, juga dalam forum terbuka," saran Hikmahanto.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Australia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia setelah insiden kapal AL miliknya secara tidak sengaja melanggar wilayah perairan Indonesia.
"Kami secara tulus menyesali kejadian tersebut," ucap Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam konferensi pers kepada media setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/1).
Menurut Morrison, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyampaikan permohonan maaf pada Kamis (16/1) malam terhadap Indonesia dan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa.
"Permohonan maaf tanpa syarat atas nama pemerintah Australia karena tidak sengaja memasuki wilayah perairan Indonesia," ucap Morrison dalam pernyataannya.