(Berau, 23/2/2013) Pengoperasian terminal baru Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di Kalimantan Timur. Dengan gencarnya pembangunan di Kaltim maka beberapa kabupaten dan industri yang berada di sekitar Kabupaten Berau akan sangat tergantung dengan Bandara Kalimarau.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan saat meresmikan Grand Opening dan Pengoperasian Terminal Baru Bandara Kalimarau, Sabtu (23/2). Mangindaan mengatakan, frekuensi pergerakan penumpang di Bandara Kalimarau semakin lama semakin tinggi. “Saat ini sudah 1000 penumpang per hari,” ujarnya.
Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, jumlah penumpang di Bandara Kalimarau pada tahun 2012 berjumlah 364.785 orang dengan rincian 174.942 penumpang datang, 181.021 penumpang berangkat dan 8.822 penumpang transit. Dibandingkan dengan tahun 2011 penumpang di Bandara Kalimarau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada tahun 2011 jumlah penumpang adalah 307.957 orang dengan rincian 144.370 penumpang datang, 153.447 penumpang berangkat dan 10.140 penumpang transit. Dengan kata lain dalam satu tahun yakni dari tahun 2011 sampai 2012, pergerakan penumpang dari dan ke Bandara Kalimarau mengalami peningkatan sebanyak 56.828 orang.
Saat ini ada tiga maskapai yang beroperasi melayani penumpang di Bandara Kalimarau yakni Kalstar Aviation dengan rute Berau-Samarinda PP, Berau-Balikpapan PP dan Berau-Tarakan PP. Trigana Air dengan rute Balikpapan-Berau PP. Serta Sriwijaya Air dengan Rute Balikpapan-Berau PP dua kali sehari. Sedangkan Wings Air akan mulai melayani penumpang mulai 1 Maret 2013.
Sementara Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan terminal baru Bandara Kalimarau termasuk salah satu dari 7 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kalimantan Timur.
Bandara ini sendiri telah diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 24 Oktober 2012 di Balikpapan. “Pada 24 Oktober yang lalu Presiden RI telah meresmikan bandara ini di Balikpapan, bersama 7 Proyek MP3EI yakni pelabuhan kargo dan peti kemas di Balikpapan, groundbreaking bandara Sepinggan Balikpapan dimana pembangunan terminal baru yang Insya Allah September ini akan selesai, pembangunan bandara di Samarinda, pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim 5, peresmian klaster industri berbasiskan Plantation Oleochemical di Maloy Kutai Timur dan Pembangunan Jembatan Kembar di Mahakam,” jelasnya.
Kepala Bandara Kalimarau Sri Murani menuturkan bandara ini dapat memuat hingga 6 pesawat sekaligus. “Apron A bisa memuat 2 ATR dan 1 pesawat kecil sedangkan Apron B bisa memeuat 3 pesawat Boeing 373 series,” tuturnya.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Rindu ini menjelaskan, pada tahun ini akan dilakukan pelebaran landasan dari 30 meter menjadi 45 meter. “Rencana kedepan landasannya akan menjadi 2250x45 meter,” katanya.
Rindu menambahkan untuk terminal Internasional Bandara Kalimarau masih ada beberapa yang harus dikerjakan. “Saat ini masih dalam tahap verifikasi dari Direktorat Bandar Udara, pengurusan izin dari Menteri Hukum dan HAM untuk imigrasi, custom dan lainnya,” tambah Rindu. (HH)