(Jakarta, 8/6/2010) Teknisi elektronika dan listrik penerbangan mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar untuk keselamatan, keamanan, kelancaran, dan keteraturan penerbangan di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutan tertulis Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti yang dibacakan oleh Direktur Keamanan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Yadi Haryadi Abidin pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Indonesian Aviation Electronics and Electrical Technician Association (IAEETTA) di Hotel Ibis Jakarta Selasa (8/6).

Pada Rakornas IAETTA yang pertama ini, Herry menjelaskan, dengan jumlah anggota IAEETA sebanyak lebih dari 3.400 teknisi yang tersebar di seluruh Indonesia, organisasi ini adalah organisasi yang kuat dan strategis apabila dikelola dengan benar sesuai dengan visi dan misi untuk mengembangkan keselamatan dunia penerbangan Indonesia. Herry juga menjelaskan, dengan diberlakukannya low cost carrier, pertumbuhan penumpang naik sebesar 20%. “Hal ini menuntut kita untuk terus berkarya dan berbenah diri dalam menjamin sistem keselamatan penerbangan Indonesia sekaligus mampu menuntaskan sangsi larangan terbang oleh Uni Eropa,” jelas Herry.

Oleh karena itu, Herry berpesan, dalam pelaksanaan tugas pengoperasian dan perawatan fasilitas keselamatan penerbangan, teknisi elektronika dan listrik penerbangan perlu meningkatkan profesionalisme dan menjaga citra dirinya. “Teknisi elektronika dan listrik penerbangan Indonesia perlu selalu meningkatkan profesionalisme dan pengabdiannya mengingat pentingnya peran transportasi udara dalam perspektif wawasan nusantara dan ketahanan nasional serta harus mampu menjaga citra diri bangsa Indonesia di dunia internasional,” Herry berpesan.

Ketua Umum IAETTA, Wijaya Lagha, mengharapkan IAETTA dapat menjadi partner pemerintah. “Saya harap IAETTA dapat memberikan sumbangan positif kepada pemerintah dalam hal menyarankan regulasi yang aplikatif di lapangan dan sebagai partner pemerintah dalam peningkatan pelayanan penerbangan,” jelasnya. Wijaya juga mengharapkan IAETTA dapat menjadi mitra Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam pelaksanaan percepatan pelaksanaan sertifikasi, lisensi, dan rating teknisi elektronika dan listrik penerbangan.

IAETTA adalah organisasi profesi para praktisi dan birokrasi yang terkait dengan penugasan, kedudukan, dan fungsi bidang teknik elektronika dan listrik penerbangan. Rakornas ini diikuti oleh sekitar 120 anggota IAETTA dari seluruh Indonesia. Pada Rakornas ini juga dilakukan pengukuhan pengurus 34 DPC di seluruh Indonesia. (RY)