JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki faktor keselamatan dan keamanan penerbangan. Berbagai peraturan di sektor penerbangan telah diterbitkan sebagai upaya Indonesia masuk dalam katagori satu dalam hal keselamatan penerbangan.

Baca juga: Standar Keselamatan Penerbangan Terus Ditingkatkan

Kementerian Perhubungan sebagai otoritas penerbangan sipil Indonesia memiliki target, dalam lima tahun ke depan, skor keselamatan penerbangan Indonesia mencapai 90.

“Bapak Menteri Perhubungan memiliki target, dalam lima tahun ke depan skor keselamatan penerbangan Indonesia mencapai 90,” ungkap Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo di Jakarta, Jumat lalu (3/4).

Berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Perhubungan, kata Suprasetyo, telah menunjukkan perbaikan yaitu saat ini skor keselamatan penerbangan Indonesia telah meningkat dari 45,09 menjadi 62.

“Kami targetkan pada bulan Mei 2015 kita targetkan bisa mencapai 70,” tambah Suprasetyo.

Mei 2015, ICAO Akan Datang ke Indonesia Lakukan Review

Pada bulan Mei 2015, tambah Suprasetyo, utusan dari ICAO (International Civil Aviation Organisation) datang ke Indonesia untuk melakukan review atas langkah-langkah otoritas penerbangan sipil Indonesia dalam perbaikan keselamatan penerbangan.

“ICAO akan melihat langkah–langkah yang dilakukan Indonesia. Apakah perlu melakukan konsultasi atau hanya memberikan bantuan teknis. Kalau dipandang sudah baik, tidak peru konsultasi, cukup bantuan teknis,” papar Suprasetyo.

Menurutnya, ICAO akan melihat skor Indonesia dengan melakuan cross check antara langkah–langkah yang dilakukan dengan kenyataan di lapangan. Jika skor keselamatan penerbangan Indonesia pada bulan Mei nanti mencapai 72, maka ICAO akan melakukan peninjauan ke lapangan baik ke Bandara maupun ke maskapai.

“Tetapi kalau skor keselamatan kita 60, ICAO tidak melakukan cek ke lapangan,” pungkasnya. (SNO)