(SOLO, 4/7/2014) Pemerintah Kota Solo menyatakan kesiapannya untuk menerima calon pemudik gratis 2014 yang datang dari Ibu Kota Jakarta. Bukan itu saja, Pemerintah Kota Solo juga menyatakan kesanggupannya untuk menyelenggarakan program arus balik gratis, mengkoordinir pemulangan warga Solo untuk kembali ke Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta, Drs Yosca Herman Soedradjad MM diruangan kerjanya, Kamis (3/7) mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan penyelenggara mudik gratis dalam rangka Idul Fitri 1435 H pada Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.
Sejak Kementerian Perhubungan menyelenggarakan mudik gratis, kota Solo merupakan salah satu kota tujuan, selain beberapa kota di Jawa Tengah lainnya. Namun pada lebaran tahun 2014 ini, Solo bukan hanya menjadi kota tujuan pemudik, tapi juga menjadi kota awal bagi warga Solo dan sekitarnya yang akan kembali ke Jakarta.
‘’Kami sudah menyiapkan rencana operasi (renop) apabila pemerintah pusat menugaskan Solo sebagai kota untuk pemulangan kembali para pemudik ke Jakarta,’’ kata Herman.
Untuk pelaksanaan arus balik dari Solo, saat ini Dishub Kominfo Kota Surakarta masih menunggu, berapa jumlah pendaftar yang mengikuti program arus mudik dan arus balik (pp) dengan tujuan Kota Surakarta yang di koordinir oleh Kementerian Perhubungan.
Dari data tersebut nantinya Pemkot Solo akan memfasilitasi pengadaan truk yang akan mengangkut sepeda motor dan bus yang akan mengangkut penumpangnya ke Jakarta. Adapun biaya untuk pengadaan truk dan bus yang mengangkut sepeda motor dan penumpangnya kembali ke Jakarta menggunakan dana APBN.
Adapun tugas Dishub Kominfo adalah mengkoordinir masyarakat dan menyiapkan tempat untuk beristirahat serta makan dan snack sambil menunggu pemberangkatan. Target sementara masyarakat yang akan ikut program arus balik sebanyak 200 orang dan 100 sepeda motor.
Sementara itu Eko Agus, Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Solo mengatakan, untuk pemulangan masyarakat dari Solo ke Jakarta, akan diupayakan menggunakan bus reguler.
Hal ini dilakukan dalam rangka membantu pengusaha bus agar saat kembali ke Jakarta bus bisa terisi penuh. Namun jika tidak tersedia, pihaknya akan mengunakan bus pariwisata dari perusahaan PO yang ada di Solo dan sekitarnya. Untuk pemberangkatan bisa dari terminal Tirtonadi bisa juga dari Kantor Dishubkominfo. (JO)