JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) akan membuka seleksi penerimaan calon taruna (sipencatar) tahun ajaran 2015.
"Awal Maret akan diawali dengan road show dan akhir Maret sipencatar mulai dibuka," kata Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo dalam acara Sosialisasi Pelayanan Minimum Ditjen Perhubungan Darat dan BPSDM di Lantai VII Ruang Nanggala Gedung Cipta Kemenhub, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
"Pembukaan sipencatar akan dilakukan di 24 sekolah di bawah BPSDM Perhubungan di Indonesia. Selain itu juga di Dinas Perhubungan yang tidak ada sekolah-sekolah transportasi BPSDM Perhubungan," kata Kepala BPSDM.
Tahun ini, lanjutnya, BPSDM Perhubungan akan menerima sekitar 3.500 orang dari seluruh moda transportasi, baik darat, laut, udara dan kereta api (KA).
"Pengumuman sipencatar akan dilakukan terbuka, termasuk melalui online. Infomasi bisa juga diperoleh di 24 kampus BPSDM Perhubungan dan Dinas Perhubungan yang tak ada kampus disana," kata dia.
Saat ini ada 24 kampus berbagai moda transportasi yang tersebar dari Banda Aceh sampai Papua. "Mereka nanti akan menerima taruna baru secara bersamaan dengan standar dan ketentuan yang sama," terangnya.
"Kebutuhan SDM transportasi unggul dan profesional hampir merata di semua moda transportasi. Saat ini, hampir semua moda transportasi masih kekurangan SDM transportasi yang profesional," urai dia.
Pada kesempatan tersebut, Ia menambahkan, untuk pilot misalnya, Indonesia terpaksa masih mempekerjakan pilot asing.
"Pilot asing masih dimungkinkan karena Indonesia belum mampu menyediakan pilot sesuai spesifikasi dan rating yang ada. Tantangan bagi kita termasuk BPSDM Perhubungan untuk menyiapkan SDM unggul itu," jelasnya.
Sementara itu, untuk pelaut Indonesia juga kekurangan sampai 18.000 orang per tahun. "Oleh karena itu, sekolah-sekolah pelaut di Indonesia akan terus dioptimalkan untuk bisa mendidik taruna baru. Mereka itu yang diharapkan bisa mengisi kebutuhan pelaut di masa mendatang," papar dia.
Dia menambahkan, sipencatar tahun 2015 diupayakan untuk memperkecil kesenjangan antara kebutuhan SDM transportasi dengan kemampuan pemerintah untuk menyiapkannya.
"Jumlah taruna baru yang akan diterima naik menjadi 3.500 orang. Tahun lalu baru bisa menerima sekitar 2.600 taruna. Selain itu, jumlah kampus dan alat peraganya juga ditambah. Termasuk Kampus BP2IP Minahasa Selatan yang mulai menerima taruna tahun ini," tegasnya.(BUN)