(Jakarta, 18/02/2013) Sidang IMO Sub-Committee on Radiocomunications and Search and Rescue (COMSAR) ke-17 telah berlangsung di London, Inggris pada 21 s.d. 25 Januari 2013 lalu.
Dihadiri oleh 170 negara anggota IMO, Associate of Member IMO, International Organization dan Consultan Non-Govermental Organization, sidang tersebut membahas beberapa agenda penting, salah satunya membahas tentang Development of amandements to the IAMSAR Manual.
Amandemen yang dibahas tersebut adalah ICAO/IMO Joint Working Group dengan target penyelesaiannya pada 2016 (COMSAR 17/6) sehingga perlu dipersiapkan sejak awal untuk penerapan revisi baru IAMSAR Manual, Development of an E-Navigation Strategy Implementation Plan dimana yang dibahas adalah Establishment of the working Group on E-Navigational and LRIT.
Terkait dengan Review and Modernization of the Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS), perkembangan GMDSS untuk Radio Communication Search and Rescure perlu ditindaklanjuti agar komunikasi untuk SAR sesuai dengan Regulasi International yang dihasilkan dalam sidang COMSAR ke-17 ini.
Delegasi Indonesia yang menghadiri sidang COMSAR ke-17 ini adalah Atase Perhubungan KBRI London, Capt. Sahatua P. Simatupang dan Erika Marpaung, ST, MMTr dari Direktorat Kenavigation Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Sidang ini merupakan sidang regular IMO yang diselenggarakan sekali dalam setiap tahun dan hasil sidang tersebut akan dilaporkan ke sidang Maritime Safety Committee (MSC) untuk pengesahan. (KND)