JAKARTA – Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara bersama dengan stakeholder terkait di bidang penerbangan telah menyiapkan para petugas ATC dan fasilitas navigasi penerbangan dengan prima untuk melayani kedatangan pesawat dari para delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang berlangsung pada 19-24 April di Bandung dan Jakarta.

“Untuk menjamin safety dan keteraturan pada pesawat VVIP tersebut, diterapkan prinsip first come first serve dan standar separasi antar pesawat VVIP juga diatur sesuai dengan best practices,” jelas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta, Senin (20/4).

Untuk penanganan lalu lintas penerbangan (Air Traffic) akan dilakukan oleh Jakarta Area Control Center (ACC) dan Approach Control Service (APP) Halim Aerodrome control tower (TWR), dan Bandung APP dan TWR.

Untuk mengantisipasi kedatangan pesawat delegasi KAA dari sekitar 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional yang diundang oleh Pemerintah Indonesia, Ditjen Perhubungan Udara bersama dengan pemangku kepentingan di sektor udara telah melakukan langkah-langkah antisipasi, diantaranya adalah menyiapkan tempat parkir pesawat(parking stand) sebanyak 41 tempat di 3 Bandara dengan perincian : 19 parking stand di Bandara Halim Perdanakusuma, 15 parking stand di Bandara Soekarno Hatta dan 7 parking stand di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Sebagai cadangan, lanjut Jonan, dipersiapkan juga parking stand di Bandara SM. Badaruddin II Palembang dan Bandara Adi Sumarmo, Solo.

Menhub Jonan mengatakan, Ditjen Perhubungan Udara juga telah membentuk 3 (tiga) posko di Bandara yaitu : 2 (dua) posko berada di Bandara Halim Perdanakusuma yang terdiri dari posko untuk administrasi dan keprotokoleran dan posko untuk operasional pelayanan penerbangan. Sementara, 1 (satu) posko berada di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Ia mengimbau kepada masyarakat para pengguna jasa penerbangan bahwa dengan banyaknya pesawat para delegasi peserta KAA yang datang, akan mengakibatkan terjadinya keterlambatan penerbangan (delay).

“Kami meminta pengertian kepada masyarakat jika terjadi delay. (Dengan adanya kegiatan KAA) Tidak bisa semua tepat waktu,” ucap Menhub Jonan. (RDH)