JAKARTA - Program Rute Aman Selamat ke Sekolah (RASS) akan segera disosialisasikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Keselamatan Transportasi Darat, Ditjen Perhubungan Darat.
Program tersebut mendorong siswa dan orang tuanya untuk memilih gunakan sepeda dan berjalan kaki, atau menggunakan angkutan umum dengan moda yang selamat, aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat berangkat dan pulang dengan selamat.
Dalam pelaksanaan program tersebut, menurut Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, I Gede Pasek Suardika, Kemenhub bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
"Respon KPPPA sangat baik dan memberikan kepada kami untuk pelaksanannya," kata Pasek dalam kegiatan press background bertema "Mendiagnosis Virus Kecelakaan dan Meracik Vaksin Keselamatan" yang dilaksanakan oleh Pusat Komunikasi Publik Kemenhub di Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Nantinya, menurut Pasek pada pelaksanaan RASS, akan ada penetapan batas kecepatan di lingkungan sekolah untuk mewujudkan keselamatan berkendaraan dan pejalan kaki.
Sebelumnya telah diprogramkan pula zona selamat sekolah (ZOSS), sebagai salah satu upaya membangun budaya keselamatan berlalu lintas bagi siswa usia sekolah, mengingat kelompok ini rentan, sehingga perlu memperoleh perhatian khusus.
"Kami juga akan membangun halte-halte yang nyaman dan bisa menampung penumpang angkutan umum yang tengah menunggu moda angkutan umum," imbuh Pasek.
Berdasarkan data kepolisian tahun 2013, pejalan kaki, sebagian besar korban kecelakaan usia rentan 5-9 tahun pada anak-anak dan usia lanjut 70-74 tahun, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. (CHA)