JAKARTA - Dengan telah beroperasinya rel ganda (double track) kereta api (KA) lintas utara Pulau Jawa mengakibatkan terjadinya kenaikan jumlah penumpang dan barang yang diangkut oleh moda angkuta kereta api. Pada bulan Desember 2014 jumlah penumpang yang diangkut oleh moda kereta api mencapai 26,3 juta orang, meningkat 7,88 persen dari bulan November 2014 sebanyak 24,4 juta orang. Sedangkan jumlah barang yang diangkut pada bulan Desember 2014 sebanyak 3,2 juta ton meningkat 13,51 persen dari bulan November 2014 sebanyak 2,8 juta ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Senin (02/02/2015) mengatakan, kenaikan jumlah penumpang dan barang yang diangkut moda kereta api di bulan Desember 2014 salah satunya disebabkan telah beroperasinya pembangunan rel ganda lintas utara Pulau Jawa. “Sejak rel ganda kereta api lintas utara Jawa beroperasi secara pada bulan September 2014 membawa dampak kenaikan penumpang dan barang dengan moda angkutan kereta api,” papar Suryamin.

Jumlah penumpang kereta api di Pulau Jawa pada bulan Desember 2014 mencapai 25, 8 juta orang, meningkat 7,53 persen dari bulan November 2014 sebanyak 23,9 juta orang. Penumpang kereta api di Pulau Jawa tersebut terdiri atas penumpang kereta komuter Jabodetabek yang merupakan pnumpang pelaju (commuter), sebanyak 20,1 juta orang, naik 76,42 persen dari bulan November 2013 sebanyak 18,6 juta orang dan penumpang kereta non Jabodetabek sebanyak 5,7 juta orang meningkat 6,1 persen dari 5,4 juta orang pada bulan November 2014.Sedangkan penumpang kereta api di Pulau Sumatera sebanyak 484 ribu orang, meningkat 30,8 persen dari bulan November 2014 sebanyak 370 ribu orang.

Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–Desember 2014 mencapai 277,5 juta orang, naik 28,47 persen dari tahun 2013 sebanyak 216 juta orang. Penumpang kereta api Pulau Jawa Jabodetabek naik 31,56 persen dari 158,5 juta orang menjadi 208,5 juta orang. Sedangkan penumpang kereta api Pulau Jawa non Jabodetabek meningkat 19, 76 persen dari 53,2 juta orang pada tahun 2013 menjadi 64,1 juta orang. Sementara penumpang kereta api di Sumatera meningkat 22,8 persen dari 3,9 juta orang pada tahun 2013 menjadi 4,9 juta orang pada tahun 2014.

Sedangkan jumlah barang yang diangkut selama bulan Desember 2014 sebanyak 3,2 juta ton, naik 13,51 persen dari November 2014 sebanyak 2,8 juta ton pada bulan November 2014. Untuk kereta api Pulau Jawa jumlah barang yang diangkut sebanyak 1,5 juta ton naik 39,8 persen dari bulan November 2014 sebanyak 1,03 juta ton. Jumlah tersebut merupakan barang yang diangkut oleh kereta api non Jabodetabek, sementara kereta api Jabodetabek tidak mengangkut barang. Untuk kereta api Pulau Sumatera, jumlah barang yang diangkut pada bulan Desember 2014 sebanyak 1,7 juta ton, turun 2,13 persen dari 1,7 juta ton pada bulan November 2014.

Secara kumulatif selama tahun 2014, jumlah barang yang diangkut dengan kereta api mencapai 33,5 juta ton, meningkat 24,06 persen dari tahun 2013 sebanyak 26,8 juta ton. Jumlah barang yang diangkut oleh kereta api di Pulau Jawa sebanyak 11,2 juta ton, meningkat 35,4 persen dari tahun 2013 sebanyak 8,3 juta ton. Angkutan barang tersebut dilakukan oleh kereta api non Jabodetabek. Kereta api Jabodetabek tidak mengangkut barang.

Sementara jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta api di Pulau Sumatera selama tahun 2014 mencapai 22,2 juta ton meningkat 20,4 persen dari jumlah barang yang diangkut selama tahun 2013 sebanyak 18,5 juta ton. (SNO)