(Jakarta,  19/09/09) Meskipun puncak arus mudik angkutan Kereta Api terjadi pada Jumat, 18 September 2009, kepadatan penumpang masih akan terjadi H-1 pada  hari hingga Sabtu (19/9) malam ini.


Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan mengatakan dari grafik jumlah penumpang yang diberangkatkan di beberapa stasiun serta secara kumulatif, puncak arus mudik Lebaran untuk moda kereta api sudah lewat. "Tapi diperkirakan setelah H-3 Jumat kemarin, jumlah penumpang akan menurun lagi sampai puncak arus balik," katanya di sela-sela kunjungan di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu.


Jumlah pemudik lewat kereta api yang berangkat dari Stasiun Senen pada Jumat lalu mencapai 65 ribu orang dan dari gambir sebanyak 12 ribu orang. Sementara secara keseluruhan pemberangkatan pemudik melalui kereta api sebanyak 870.627 orang. Tundjung memperkirakan, walaupun sudah mulai menurun, jumlah penumpang naik antara empat sampai lima persen dibanding tahun sebelumnya.


Dari hasil pantauan lapangan di dua stasiun yaitu Gambir untuk stasiun non ekonomi dan Senen untuk ekonomi, pengangkutan barang dan manusia masih terkendali. Dia mengimbau agar penumpang yang tidak mendapat tempat agar bersabar. "Kereta api akan selalu ada, jangan memaksakan diri," katanya. Tunjung juga mengatakan penumpang tidak diperbolehkan menempati ruangan lokomotif yang hanya diperbolehkan bagi masinis dan asistennya. 


Dia mengatakan setelah masa angkutan lebara usai, pihaknya akan melakukan evaluasi dan perbaikan dalam hal layanan tiket, informasi jumlah tiket terjual serta pendukung tiket. "Pemeriksaan KTP harus diberlakukan dan ditunjukkan  sebagai pendukung karcis seperti pesawat," ia menjelaskan.Sehingga, hal tersebut mengurangi dan mencegah sistem percaloan.


Mengenai jadwal lebaran, Tundjung mengatakan dari stasiun diperoleh data tiket kereta api yang dikembalikan berjumlah sedikit, kurang dari lima persen. Begitu juga dengan penumpang yang mengubah jadwal keberangkatan hanya berkisar antara 1-2 persen saja.


Direktur Operasional PT Kereta Api Bambang Irawan mengatakan hingga H-3, selain kereta api reguler, pihaknya sudah mengoperasikan 9 kereta api tambahan masing-masing 10 gerbong. Setiap rangkaian mampu membawa 1.500 pemudik. Ditambah lagi dengan empat kali operasi gerbong kereta api komunitas. "Tiket Kereta Api tidak akan habis, karena masih bisa dipakai dalam 24 jam ke depan," katanya.(DIP)