(Jakarta,11/6/2014) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun fasilitas penumpukan kontainer  di sejumlah stasiun untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pengiriman logistik melalui moda angkutan kereta seiring dioperasikannya rel ganda Jakarta - Surabaya.

"Kami minta PT KAI untuk membangun fasilitas penumpukan petikemas di sejumlah stasiun," ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko dalam acara press background kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/6).

Hermanto memaparkan, keberadaan jalur ganda Jakarta - Surabaya mampu meningkatkan frekuensi perjalan kereta dan kapasitas daya angkut sebesar 200 sampai 300 persen.

Frekuensi kereta barang saat ini (exiting) dari Jakarta menuju Surabya sebanyak 5 trip per hari dengan kapasitas 160 TEU per hari. Pada saat jalur ganda dioperasikan, frekuensi kereta barang meningkat sebanyak tiga kali menjadi 15 trip per hari dengan kapasitas 500 per hari.

Dengan demikian, kata Hermanto, terdapat beban sebesar 340 TEU yang beralih dari jalan ke kereta. " Untuk itu diperlukan fasilitas penumpukan kontainer yang lebih luas lagi dilengkapi crane pengangkat kontainer," ungkap Hermanto.

Pembangunan fasilitas kontainer di stasiun merupakan kewajiban PT KAI, sedangkan Kementerian Perhubungan membangunan pra sarana jalur menuju ke pelabuhan.(SNO).