(Jakarta, 19/11/2012) Untuk menciptakan kualitas layanan yang lebih baik, Petugas Pelayanan Terpadu Satu Atap harus profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga masyarakat yang membutuhkan menikmati kenyamanan dan merasa puas.Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan usai meresmikan pengoperasian Pelayanan Terpadu Satu Atap Direktorat Perhubungan Laut di Gedung Karya lantai 6, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (19/11).

"Pengoperasian pelayanan terpadu satu atap ini, sekaligus sebagai wujud nyata dari Ditjen Perhubungan Laut dalam mewujudkan reformasi birokrasi di lingkungan Kemenhub, kalau tadinya dilayani satu persatu, kini semuanya dilaksanakan di ruang ini," kata Menhub. Nantinya, menurut Menhub, Ruang Pelayanan Terpadu Satu Atap tersebut, menyatukan seluruh pelayanan publik yang menjadi tanggung jawab Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) sebanyak 19 macam pelayanan perizinan kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut.

Menhub menambahkan, dengan adanya ruang pelayanan terpadu maka semua proses pengurusan perizinan maupun administrasi lainnya di Ditjen Hubla akan menjadi lebih cepat, efektif dan efisien serta transparan dan akuntabel."Pengoperasian ruang pelayanan terpadu satu atap ini merupakan satu langkah maju bagi Kemenhub dalam memberikan tugas pelayanan kepada masyarakat. Ini juga sejalan dengan prinsip pelaksanaan good governance dan reformasi birokrasi," urai Menhub.

Di ruang tersebut, masyarakat luas akan memperoleh layanan dari lima direktorat diantaranya Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Kenavigasian, dan Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai.Menhub juga mengemukakan, kedepannya pelayanan dalam ruang tersebut tidak lagi ada loket pembayaran tunai, namun E-payment bekerja sama dengan perbankan sehingga petugas tidak berhubungan dengan uang tunai. (CHAN)