JAKARTA –
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melantik 47 Perwira Pandu
Tingkat II Angkatan 37 tahun 2014/2015. Para perwira diminta segera
mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapat, meningkatkan terus keilmuannya
sesuai dengan kebutuhan dan meningkatkan profesionalismenya.Demikian disampaikan Sekretaris Ditjen
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Boedhi Setiadjid saat melantik perwira pandu di kantor
Kemenub, Jakarta, Kamis (7/5).
Menurut Boedhi, diklat kepanduan ini merupakan
upaya meningkatkan kemampuan, keterampilan serta ilmu pengetahuan, agar bisa
lebih menjamin keselamatan kapal dalam pelayarannya.
"Sejak 1971 hingga 2015, sebanyak 1.326
orang berhasil mengikuti diklat Perwira Pandu," jelas Boedhi di sela-sela
pelantikan di ruang Mataram, Jakarta,
Kamis (7/5).
Perwira pandu, menurut Boedhi, memiliki tugas
penting dalam pemberian bantuan, saran, dan informasi kepada nahkoda tentang
keadaan perairan setempat, agar navigasi pelayaran dapat dilaksakan dengan
selamat, tertib, dan lancar.
"Semua itu dilakukan demi keselamatan kapal
dan lingkungannya," tutur Boedhi.
Selain itu, lanjut Boedhi, para petugas pandu
juga mengemban tugas sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan dari awal
sejak kapal tiba.
"Pelayanan kapal ini juga harus sesuai
dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan, agar navigasi pelayaran dapat
dilaksanakan dengan selamat, tertib, aman, dan lancar," imbuh Boedhi.
Tugas yang dilakukan para Perwira Pandu, harus
mengutamakan keselamatan sebagai pelayan publik di bidang pelayaran dan harus
ditempatkan sebagai prioritas yang tidak bisa ditawar demi mewujudkan zero
accident.
"Semoga yang telah diperoleh, dapat menjadi
motivasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik," kata Boedhi. (CHA)