(Jakarta, 10/2/2014) Dalam rangka upaya pengawasan rencana pembangunan jalur ganda kereta api (KA) lintas selatan Jawa Tahap III (Kroya-Kutoarjo), telah ditandatangani Jasa Konsultasi Pengawasan pembangunannya antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan Japan Transportation Consultants and Associations.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perkeretaapian Leon Muhammad pengawasan akan dilaksanakan selama masa pembangunan yang diperkirakan berlangsung 66 bulan dengan nilai kontrak 185 miliar rupiah .

"Pengawasan ini terkait rencana pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa tahap III sepanjang 76 km," jelas Leon di Jakarta, Senin (10/2).

Tahun ini, lanjut Leon, Pemerintah juga tengah melanjutkan pembangunan jalur ganda KA lintas Cirebon-Kroya Segmen I antara Cirebon-Prupuk dan Solo Madiun. Sedangkan untuk Prupuk-Purwokerto dan Kutuarjo-Solo-Yogyakarta sudah dioperasikan jalur gandanya.

Menurut Leon, KA memiliki sejumlah keunggulan dalam hal kecepatan, ketepatan waktu tempuh dan kapasitas angkut yang sangat besar baik bagi orang maupun barang. Selain itu juga aman, tingkat keselamatan tinggi, dan bahan bakar lebih efisien.

"Untuk itu kami (pemerintah) bertekad mengembangkan perkeretaapian secara profesional dan lebih handal," imbuh Leon.

Pembangunan jalur ganda KA ini juga dilakukan untuk meningkatkan perjalanan kereta, meningkatkan kapasitas lintas KA baik orang maupun barang, mempercepat waktu tempuh, mengatasi kepadatan lalu lintas jalan lintas selatan Jawa, dan meningkatkan aksesbilitas masyarakat terhadap layanan KA.

"Dan tentu saja nantinya akan juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional pada umumnya dan juga di wilayah yang dilalui jalur ganda KA lintas selatan Jawa," kata Leon.

President Japan Transportations Consultants Tamio Kakinuma mengemukakan, pihaknya akan membantu pengawasan ini dari awal pembangunan hingga penyelesaiannya yang diperkirakan dapat diselesaikan 2017 mendatang. (CHA)