JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melanjutkan pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501. Basarnas berupaya untuk menemukan dan mengevakuasi jasad korban sebanyak - banyaknya.
"Fokus kami adalah mencari korban sebanyak-banyaknya," ujar Kepala Basarnas FHB Soelistyo di Jakarta, Selasa (4/2).
Operasi pencarian korban AirAsia telah diperpanjang selama tujuh hari sejak hari Sabtu (31/1) sampai Jum at (6/2). Namun melihat hasil pencarian yang dilakukan tim Basarnas yang memperoleh hasil penemuan jasad korban AirAsia cukup bagus,maka operasi pencarian akan dilanjutkan.
Operasi pencarian lanjut Soelistyo dilakukan di dua lokasi yaitu di area prioritas Selat Karimata, Pangkalan Bun,Kalimantan Tengah untuk mencari korban yang kemungkinan tersangkut di badan pesawat dan di sekitar peraiaran Majene, Sulawesi Selatan untuk mencari korban yang terbawa arus.
"Pencarian diperluas ke arah utara ke parairan Pare-Pare, Palu, Mamuju dan Selayar," jelas Soelistyo.
Operasi pencarian korban AirAsia QZ8501 pada hari ke - 34 telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 89 jasad penumpang AirAsia. Sebanyak 83 ditemukan di area prioritas yaitu Selat Karimata dan 6 jasad ditemukan di perairan Majene Sulawesi Selatan.
Soelistyo mengakui, hambatan utama pencarian korban adalah cuaca."Ketika cuaca baik, secepatnya kita lakukan pencarian," tegas dia.
Di lokasi Selat Karimata, tim penyelam berupaya mencari korban yang diduga masih tertahan di dalam pesawat.
"Kita upayakan bisa lagi menemukan korban di badan pesawat. Jangan sampai, jasad-jasad itu lepas dan mengapung, sehingga pencarian sulit," papar Soelistyo.
Mengenai pengangkatan badan pesawat, Soelistyo mengatakan, dalam 2-3 hari diupayakan untuk diangkat. "Pengangkatan dilakukan, jika diduga masih terdapat korban di dalam pesawat.
Kepada keluarga korban AirAsia, ia menghimbau agar tidak khawatir. "Kepada keluarga korban jangan khawatir. Kami berupaya mencari dan menemukan korban sebanyak mungkin.Berdoalah, agar pencarian berhasil," harap Soelistyo.
Untuk operasi pencarian korban penumpang pesawat QZ8501 melibatkan 15 penyelam tradisional di Pangkalan Bun, 6 penyelam semi profesional, 24 penyelam SAR dan 16 penyelam profesional SKK Migas. Sebanyak 3 kapal Basarnas, kapal ponton dan kapal Crest Onix.
Sementara di Sulawesi Selatan, Basarnas memaksimalkan, peran Kantor SAR di Majene, Pinrang, Mamuju, dan Palu. Disamping itu Basarnas juga mengerahkan para nelayan setempat untuk membantu mencari korban AirAsia yang terseret arus sampai ke wilayah Sulawesi Selatan. (SNO)