JAKARTA - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Hermanto Dwiatmoko mengatakan, ada dua rencana strategis dalam waktu dekat ini. Di antaranya membangun jalur kereta api Trans Sumatera, yang salah satu jalurnya berada di Sumatera Barat yang nantinya akan terhubung ke Pekanbaru. Pernyataan itu disampaikan oleh Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko saat berbicara dalam Rakor Kepala Daerah se-Sumatra Barat di Bukittinggi, beberapa waktu lalu.

Untuk menunjang itu, perlu rehabilitasi terhadap jalur yang sudah ada selama ini, seperti Padang Panjang, Bukittinggi hingga ke Payakumbuh.

Karena jalur ini sudah banyak ditempati oleh rumah penduduk, dan dekat dengan jalan raya, serta banyak tanjakan. "Kita telah melaporkan ke Gubernur untuk mencari jalur alternatif,” ujanya.

Menurut Dirjen, Rakor itu secara spesifik membahas percepatan Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sumatera yang melintasi sebagian besar Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

Rakor sendiri diikuti oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan Wakil Gubernur Muslim Kasim beserta Selu­ruh Bupati/Walikota se-Sumbar, Ketua DPRD Kab/Kota, serta For­kopimda Provinsi, Kabupaten/Kota.

Perlu Dukungan Semua Pihak

Dalam paparannya, Dirjen mengatakan bahwa dalam kaitan dengan pengembangan Jaringan Kereta Api Trans Sumatera tersebut, seluruh pihak terkait perlu berkoordinasi guna meningkatkan peran kereta api dalam konstelasi sistem transportasi di Sumbar. Mengingat untuk pengembangan potensi jalur kereta api di wilayah Sumatera dibutuhkan rencana pengembangan yang terencana dan komprehensif dengan melibatkan seluruh pemerintah daerah guna mengoptimalkan keberadaan jaringan kereta api. Sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat, serta memperkuat posisi Sumatera Barat dalam jaringan Kereta Api Sumatera.

Untuk itu,pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan meminta kepala daerah (bupati dan walikota) memiliki komitmen bersama untuk mempercepat penyelesian jalur kereta api trans Sumatra, untuk menyediakan moda transportasi di Sumbar.

“Perlu koordinasi terus-menerus guna menyelesaikan pembangunan jaringan kereta dan meningkatkan peran kereta api dalam sistem transportasi Sumbar,” katannya.

Dia menambahkan, pembangunan jalur kereta tersebut dimulai tahun ini dengan memulai reaktivasi jalur kereta yang sudah ada bekas peninggalan kolonial Belanda, serta pembukaan rute baru di Kabupaten Sijunjung yang terhubung dengan Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
Dia meminta kepala daerah mempercepat proses pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai rute jaringan kereta Trans Sumatra tersebut.(BUN)