(Yogyakarta, 7/11/2012) Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perhubungan Darat tahun 2012 memiliki makna yang cukup strategis sebagai wahana koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dalam rangka pembangunan sub sektor perhubungan darat guna meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Demikian paparan Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso di depan sekitar 570 peserta rakornis Bidang Perhubungan Darat Seluruh Indonesia tahun 2012 rakornis yang merupakan perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, Rabu (7/11)
“Rakornis ini bukan saja ajang untuk mempererat silaturahmi sesama insan perhubungan namun juga harus dapat dimanfaatkan untuk saling tukar pikiran dan menyampaikan pokok-pokok pikiran, ide dan inovasi dalam menghadapi perkembangan dan tantangan tugas yang semakin kompleks serta perubahan lingkungan strategis yang harus kita antisipasi bersama,” tegas Soeroyo lagi.
“Dengan Rakornis ini diharapkan akan dapat menghasilkan keputusan yang strategis untuk memecahkan beberapa persoalan yang selama ini kita hadapi, baik pada tataran kebijakan maupun pada tataran operasional di lapangan,” tambahnya.
Suroyo menegaskan bahwa tugas pokok dan fungsi jajaran perhubungan darat baik di pusat dan daerah, yaitu terdiri dari 2 sub sistem, yaitu Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau Penyeberangan, baik dari sisi operasionalisasi maupun pembangunan sistemnya. Suroyo mengharapkan kerjasama antara pusat dan daerah harus lebih ditingkatkan lagi.
“Dinas Perhubungan Provinsi maupun Dinas Perhubungan Kabupaten / Kota agar membuat grand design pembangunan transportasi daerahnya masing-masing mengikuti tata ruang yang ada, sehingga arah pembangunan, baik itu transportasi lalu lintas angkutan jalan maupun transportasi lalu lintas angkutan penyeberangan menjadi jelas,” ujar Suroyo.
“Selain itupadaakhirtahun 2013, diharapkansemuapekerjaanlanjutan di daerah yang belumselesaisudahdapatberfungsi, baikitu terminal dan pelabuhan penyeberangan, termasuk didalamnya membangun kapal,” tandasnya.
Komitmen pelaksanaan tugas yang tinggi dan kebersamaan yang kuat antar insan perhubungan diperlukan untuk memenuhi tuntutan paradigma baru dalam penyelenggaraan transportasi darat, demi tercapainya tujuan berupa peningkatan pelayanan transportasi darat kepada masyarakat. “Isustrategis yang meliputi peningkatan keselamatan transportasi darat, upaya peningkatan kondisi sarana dan prasarana serta penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), peningkatan pelayanan angkutan umum di perkotaan dan penyelenggaraan pelabuhan penyeberangan adalah sebagian dari sejumlah isu yang selama ini menjadi perhatian kita bersama untuk segera ditindaklanjuti,” papar Suroyo. “Oleh karena itu,melalui diskusi dalam forum ini diharapkan dapat diperoleh masukan, tanggapan dan juga inovasi yang dapat dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan transportasi seiring dengan perkembangan dan moderinisasi pembangunan yang menuntut pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat,” tambah Suroyo.
Pada akhir paparannya, Suroyo mengharapkan agar Rapat Koordinasi Teknis Bidang Perhubungan Darat kali ini dapat dimanfaatkan bersama untuk saling memberi dan memperkuat jalinan kerjasama dan koordinasi diantara pusat dan daerah, yang pada akhirnya dapat memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia. (RS)