(Jakarta, 21/7/2014) Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan secara resmi membuka Pengoperasian Pelayanan Angkutan Umum Pemadu Moda dari/ke Bandara Soekarno-Hatta (BSH) untuk 3 (tiga) rute yaitu : BSH – Pusat Grosir Cililitan (PGC) pp, BSH – Terminal Cileungsi (Bogor) pp, BSH – Terminal Depok pp, pada Senin, 21 Juli 2014 di Cube Side Terminal 2D – Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
 
Ketiga rute tersebut akan dilayani oleh tiga operator yaitu PT. Anugerah Mas  untuk rute BSH – PGC pp, PT. Sinar Jaya Megah Langgeng (rute BSH – Terminal Cileungsi Bogor pp)  dan PT. Hiba utama (rute BSH – Terminal Depok pp). Ketiga operator tersebut merupakan pemenang tender yang diselenggarakan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub. Armada bus yang disiapkan sebanyak total 52 (lima puluh dua) unit bus. Dengan rincian sebagai berikut : PT. Anugerah Mas 16 unit bus, PT. Sinar Jaya Megah Langgeng 18 unit bus dan PT. Hiba Utama 18 unit bus.
 
Penyelenggaraan operasional Bus Pemadu Moda BSH ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari tahap perencanaan dan survai, pelaksanaan lelang trayek, penunjukan operator serta penyediaan sarana dan prasarana.
 
Penyelenggaraan Angkutan Pemadu Moda BSH bertujuan untuk mendorong pengoperasian angkutan umum massal (kapasitas besar), guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Selain itu juga bertujuan untuk penerapan konsep quality licensing bagi pelayanan angkutan pemadu moda serta perlunya melakukan seleksi yang ketat bagi angkutan umum yang akan beroperasi di Bandara.
 
Kemacetan lalu lintas seringkali terjadi di kawasan BSH, seiring pertumbuhan penumpang pesawat udara sejak diberlakukannya Low Cost Carrier (LLC) pada sektor transportasi udara. Kemacetan lalu lintas ini sangat mengganggu pelayanan kawasan bandara, mengingat BSH merupakan pintu gerbang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Perhubungan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan tendering trayek berdasarkan prinsip quality licensing dalam penyelenggaraan Angkutan Pemadu Moda Tahap II dari dan ke BSH tahun 2014.
 
Prasarana pendukung yang telah disiapkan yaitu fasilitas keberangkatan/kedatangan di BSH telah dinyatakan siap yaitu di terminal I, terminal II dan terminal III BSH. Begtu pula dengan fasilitas keberangkatan dan kedatangan di Terminal Cileungsi, Terminal Depok dan Pusat Grosir Cililitan (PGC) dinyatakan telah siap. Selain itu telah disiapkan pula fasilitas tiketing yang terintegrasi untuk semua angkutan pemadu moda di BSH.
 
Telah disiapkan kontrak dan perjanjian kerjasama antara PT. Angkasa Pura II (persero) dengan operator bus pemadu moda tentang kontrak dan perjanjian kerjasama terkait pelayanan angkutan pemadu moda di BSH. (CAS)