(Jakarta, 15/4/2014), Dalam sambutannya ketika meresmikan pengoperasian KMP Inerie 2 di Ngada, Nusa Tenggara Timur (25/03/2014), Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso mengatakan, “Tahun 2014 ini, untuk NTT kita siapkan anggaran operasional kurang lebih 37 milyar.” Selain KMP Inerie 2, pemerintah juga membangun kapal dengan kapasitas yang lebih besar. Hal ini untuk mengantisipasi jika kendala cuaca buruk dan ombak tinggi, di NTT ini ada daerah yang terisolir karena kapal-kapal kecil tidak berani melaut. “Diperkirakan kapal ini akan selesai di akhir tahun anggaran 2014,” lanjutnya.
Kapal Motor Penyeberangan INERE 2 yang berbobot 750 GT dengan kapasitas angkut penumpang sebanyak 196 orang yang masing-masing untuk kelas utama 40 orang, kelas ekonomi 60, dan Penumpang tidur susun 96 orang serta kapasitas angkut kendaraan sebanyak 25 unit, dengan kecepatan rata-rata 11 knot sesuai dengan spesifikasi teknis, diharapkan mampu melakukan penyeberangan lintas Aimere – Waingapu dengan aman, nyaman dan lancar. Kapal Motor Penyeberangan INERE 2 mulai dibangun pada Tahun Anggaran 2012 dan selesai di Tahun Anggaran 2013.
“Dengan beroperasinya kapal ini, masyarakat Aimere khususnya dan di Flores pada umumnya bisa berinteraksi lebih baik dengan masyarakat yang ada di Waingapu, Sumba dan juga Kupang,” kata Suroyo.
Dirjen juga berpesan kepada PT. ASDP (Persero) sebagai operator pelayanan jasa angkutan penyeberangan khususnya jasa angkutan penyeberangan perintis diharapkan mampu melaksanakan pengoperasian kapal ini, sehingga dapat memberikan mutu pelayanan yang terbaik, baik di darat maupun di atas kapal. “Kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa kapal penyeberangan ini saya menghimbau agar ikut menjaga kebersihan serta memelihara ketertiban dalam setiap penyeberangan,” lanjutnya.
Satu hal penting lainnya yang perlu mendapat perhatian segenap jajaran penyelenggara angkutan penyeberangan, adalah bahwa "keselamatan angkutan" merupakan faktor yang harus diutamakan.
Lebih lanjut Suroyo mengharapkan agar seluruh prosedur kegiatan pelayanan penyeberangan benar-benar dilaksanakan baik di darat maupun selama dalam penyeberangan, terutama berkaitan dengan penjagaan dan pengawasan penumpang yang naik dan turun dari kapal. “Hal ini perlu saya tekankan demi terselenggaranya angkutan penyeberangan yang lancar, aman dan nyaman,” katanya. (CAS)