(Jakarta, 5/11/2012)) Warga pengguna jasa angkutan kereta api dengan rute Bekas-Tanah Abang minta kepada Menhub agar mempertahankan rute itu. Hal itu disampaikan seorang penumpang kepada Menhub EE Mangindaan ketika melakukan sidak dalam rangka gerakan Indonesia Bersih, Senin (5/11/2012) di Stasiun Manggarai, Jakarta.

“Saya tiap hari mesti transit di Manggarai, turun dari peron 3, lalu pindah ke peron 5. Iya kalau keretanya langsung ada, malah kami sering nunggu sekitar 15 menit. Belum lagi kalau ibu-ibu hamil, harus berlari-lari pindah peron karena transit. Sudah begitu, di dalam kereta berdesak-desakan,untuk itu tetap mempertahankan KRL rute Bekasi-Tanah Abang sehingga tidak perlu transit," ujar Sugiyati (53), warga Bekasi yang bekerja di Tanah Abang kepada Menhub.

Pada sidak kali ini, Menhub didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan, Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia Sulistiyo Wimbo Hardjito dan sejumlah pejabat teras PT KAI.

Dalam tinjauan Menhub kali ini, di Stasiun Manggarai sendiri tampak sudah mulai bersih, tak terlihat pedagang asongan yang biasanya mangkal di peron-peron. (RDH)