Pangkal Pinang – Industri penerbangan masih akan mengalami pertumbuhan antara 10-15 % setiap tahun, hal ini direspon oleh industri penerbangan dengan menambah jumlah armada pesawat terbangnya, konsekuensi tersebut menuntut penambahan sumber daya manusia terutama pilot dan engineer untuk mengoperasikan pesawatnya.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo yang mewakili Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada acara wisuda National Aviation Management (NAM Flying School) di Pangkal Pinang Jumat, (4/9).

Ia mengatakan, kebutuhan pilot yang mencapai 600 orang setiap tahunnya, menjadi tugas bagi pemerintah serta para stakeholder untuk mencapai pemenuhan kebutuhan akan pilot dan engineer. NAM Flying School yang berada di bawah naungan maskapai Sriwijaya Air sebagai salah satu sekolah penerbangan yang berada di Pangkal Pinang, sejak berdiri pada tahun 2010 telah meluluskan 187 calon penerbang, yang terdiri dari 181 pria dan 6 wanita.

Sedangkan untuk tahun ini NAM Flying School kembali meluluskan 55 calon penerbang melalui acara seremoni wisuda penerbang batch VII dan batch VIII yang berlangsung di halaman sekolah NAM Flying School.

Dirjen Hubud, Suprasetyo dalam sambutannya, memberikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil mencapai cita cita menjadi penerbang.

“Jadilah kebanggaan bagi keluarga, bangsa dan negara jangan puas diri untuk terus meningkatkan kompetensi diri untuk menjadi seorang profesional pilot. Tetaplah berpegang teguh pada aturan yang berlaku dan utamakan selalu prinsip keselamatan penerbangan sebagai pedoman utama saat menjalankan tugas sebagai seorang pilot,” tegasnya. (DWI)