(Palembang, 13/6/2012) Permasalahan umum yang berkembang dalam penyelenggaraan terminal saat ini adalah belum beroperasinya terminal penumpang secara optimal dan kurang memperhatikan kualitas pelayanan. Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, hari ini, Kamis (14/6/2012) ketika memberikan sambutan pada Acara Pembekalan Teknis Kepala Terminal Penumpang Angkatan X, yang berlangsung pada 13-14 Juni 2012, di Palembang, Sumatera Selatan.
“Perencanaan penetapan lokasi pembangunan terminal wajib dilakukan kajian terlebih dahulu, faktor aksesibilitas menjadi hal penting, dan terminal tidak perlu besar dan mewah, namun terminal dapat berfungsi dengan baik dengan fasilitas yang memadai,” ujar Suroyo. Kegiatan lain yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan terminal adalah Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di terminal, Manajemen penyelenggaraan angkutan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan pelanggaran terminal. “Diharapkan kedepannya fungsi terminal dapat sebagai check point untuk kelaikan jalan dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,” tambah Suroyo.
Kegiatan Pembekalan Teknis Kepala Terminal Penumpang Angkatan X ini bertujuan sebagai wahana untuk menyamakan persepsi, saling tukar pikiran, ide, dan inovasi dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan pada umumnya, serta penyelenggaraan terminal pada khususnya, dalam menghadapi perkembangan, tantangan, serta perubahan lingkungan strategis untuk diantisipasi bersama. Kegiatan pembekalan teknis ini diikuti 57 peserta, mewakili 43 kabupaten/kota, dan 3 provinsi di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Pembekalan teknis kepala terminal akan diisi dengan materi mengenai pembekalan dan kebijakan umum penyelenggaraan LLAJ, perencanaan penyelenggaraan operasional terminal penumpang, pengawasan, perizinan dan tarif angkutan, pengaturan MRLL di terminal, persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor, pengawasan dan tata cara penindakan/penegakan hukum di terminal. Pada penyelenggaraan pembekalan teknis kali ini, diberikan pula materi bahaya penggunaan narkotika terhadap keselamatan berkendara serta penanggulangannya yang disampaikan oleh narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN), serta paparan dari narasumber Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengenai kinerja penyelenggaraan terminal penumpang dari sudut pandang pengguna jasa, pengusaha dan pemerintah.
Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, kembali mengingatkan bahwa pada November 2011 lalu, Wakil Presiden Boediono, telah mencanangkan Program Gerakan Nasional Indonesia Bersih (GNIB), yang merupakan gerakan bersama segenap modal sosial bangsa, untuk menjadikan Indonesia bersih, asri, dan indah. Wapres telah menetapkan fokus gerakan Indonesia bersih, di antaranya adalan sarana transportasi (terminal). “Saya harapkan terminal sebagai bagian dari fokus gerakan tersebut, harus berbenah diri mengoptimalkan potensi yang ada dengan memanfaatkan momentum ini untuk menjadikan terminal yang fungsional, bersih, asri dan indah,” tandas Suroyo. Pada bagian akhir sambutannya, Dirjen Suroyo mengharapkan agar kegiatan pembekalan teknis kali ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai bekal melaksanakan tugas di lapangan dan memperkuat jalinan kerjasama dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi jalan kepada masyarakat.(RS)