JAMBI - Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Kementerian Perhubungan, Nugroho Indrio saat menghadiri Musrenbang RKPD Provinsi Jambi mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera merupakan prioritas proyek Kementerian Perhubungan.

"Kalau pembebasan tanah dan proses amdalnya sudah selesai bisa dikerjakan. Pembangunan jalur Trans Sumatera ini jadi prioritas Pak Menteri, maka dipastikan Pak Menteri hadir untuk pencanangannya," kata Nugroho Indriyanto, Senin,(13/4). Dia menyebutkan bahwa, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memulai pembangunan proyek kereta api Trans Sumatera (Trans Sumatera Railways) sepanjang sekitar 2.168 kilometer (km).

Rencananya proyek senilai Rp 64 triliun tersebut akan mulai dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara yang saat ini sedang dilakukan pembangunan.Pembangunan proyek ini akan dibangun bertahap dengan menggunakan dana APBN serta diharapkan ada dana dari pihak swasta.

Proyek Trans Sumatera Railways untuk ruas Sei Mangke-Kuala Tanjung sepanjang 44 kilometer sudah mulai dibangun sejak pertengahan 2013. Proyek yang ditargetkan rampung 2015 ini terbagi dalam tiga tahap.

Tahap pertama, pembangunan jalur baru dengan rute Pelabuhan Kuala Tanjung-Bandar Tinggi sepanjang 19 kilometer. Tahap kedua berupa penggantian rel jalur Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 km dan jalur Perlanaan-Gunung Bayu sepanjang 4,5 km, dan tahap ketiga pembangunan jalur baru sepanjang 2,95 km oleh PTPN III selaku pengelola KEK Sei Mangkei.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemerintah akan meneruskan pembangunan jalur kereta dari KEK Sei Mangke ini ke sejumlah daerah yang kegiatan ekonominya telah meningkat, seperti Medan dan Sumatera Selatan.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jambi Fauzi Ansori mengatakan bahwa tim pembebasan lahan jalur kereta api Trans Sumatera di Jambi sudah terbentuk.

"Surat keputusan (SK) untuk tim sudah ditandatangani Gubernur Jambi," kata Fauzi.

Beberapa hari ke depan, kata dia, tim akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.

Usai koordinasi dengan pusat, Fauzi mengatakan tim akan segera turun untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten yang dilewati jalur rel kereta api.

Dia mengungkapkan, rencana pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera yang melewati Provinsi Jambi direncanakan bisa dimulai tahun ini.

Pembangunan jalur kereta api sepanjang sekitar 200 kilometer ini bakal dibiayai oleh pusat mulai dari pembebasan lahan hingga pembangunan rel.


Pemprov Jambi, lanjutnya, telah memiliki pradesain untuk pembangunan jalur kereta api dari batas Sumsel hingga Kota Jambi, dan hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim dari Pemprov, lahan yang bakal digunakan untuk pembangunan jalur kereta api berada di tanah milik warga.

"Kita sudah lakukan 'track' di pradesain, datanya juga sudah ada, 'track' yang kita lakukan dari Kota Jambi ke Sengeti, sementara sebelumnya pradesain dari Sumsel ke Jambi juga sudah ada," katanya.

Meski demikian, Pemprov Jambi belum bisa mempublikasikan karena khawatir harga tanah di jalur yang akan dilalui untuk pembangunan jalur kereta api itu melonjak.Dia mengatakan nantinya harga tanah ganti rugi yang dibayarkan ke masyarakat akan ditentukan oleh tim penilai yang dibentuk oleh pusat. (BUN)