JAKARTA- Semakin membaiknya pelayanan pada moda transportasi kapal laut, mampu meningkatkan minat masyarakat menggunakan kapal laut untuk bepergian. Hal itu terbukti pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang kapal laut dalam negeri pada bulan Juni 2015 sebesar 2,17 persen menjadi 1,33 juta orang dari 1,30 juta ton pada bulan Mei 2014.

“Pelayanan semakin baik oleh operator dan tarif yang relatif terjangkau menjadikan kapal laut sebagai pilihan masyarakat sebagai sarana transportasi dalam bepergian,” kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (3/8).

Peningkatan jumlah penumpang kapal laut terjadi di Pelabuhan Makassar sebesar 57,48 persen dari 30,1 ribu orang menjadi 47,4 ribu orang, Pelabuhan Tanjung Priok naik 39,74 persen dari 7,8 ribu orang menjadi 10,9 ribu orang, Pelabuhan Tanjung Perak naik 11,94 persen dari 13,4 ribu orang menjadi 15,0 ribu orang, Balikpapan naik 29,66 persen dari 14,5 ribu orang menjadi 18,8 ribu orang dan pelabuhan lainnya naik 0,02 persen dari 1,230 juta orang menjadi 1,231 juta orang.

Secara kumulatif (Januari – Juni) 2015, jumlah penumpang kapal laut dalam negeri mencapai 6,9 juta orang, naik 13,2 persen dari 6,08 juta orang.Peningkatan jumlah penumpang kapal laut terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 31,59 persen dari 59,2 ribu orang menjadi 77,9 ribu orang dan pelabuhan lainnya naik 15,51 persen dari 5,6 juta orang menjadi 6,4 juta orang.

Sebaliknya penurunan penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok 8,41 persen dari 53,5 ribu orang menjadi 49 ribu orang, Pelabuhan Tanjung Perak turun 27,13 persen dari 129,4 ribu orang menjadi 94,3 ribu orang, Pelabuhan Belawan turun 21,86 persen dari 39,8 ribu orang menjadi 31,1 ribu orang dan Pelabuhan Makassar turun 13,3 persen dari 233,1 ribu orang menjadi 202,1 ribu orang.

Jumlah Barang Turun

Sementara itu, jumlah barang yang diangkut kapal laut pada bulan Juni 2015 mencapai 19,9 juta ton, turun 1,31 persen dari 20,1 juta ton pada bulan Mei 2014.Penurunan terjadi di Pelabuhan Makassar 14 persen dari 425,3 ribu ton menjadi 362,6 ribu ton, Tanjung Priok 3,87 persen dari 1,2 juta ton menjadi 1,1 juta ton dan pelabuhan lainnya 3,27 persen dari 16,7 juta ton menjadi 16,12 juta ton. Sebaliknya terjadi kenaikan terjadi di Pelabuhan Panjang 30,10 persen dari 680 ribu ton menjadi 884,7 ribu ton, Pelabuhan Tanjung Perak 21,31 persen dari 423,2 ribu ton menjadi 513,4 ribu ton dan Balikpapan 13,16 persen dari 728,5 ribu ton menjadi 824,4 ribu ton.

Secara kumulatif (Januari – Juni) 2015, jumlah barang yang diangkut kapal laut juga turun 0,58 persen dari 113,144 juta ton pada semester I – 2014 menjadi 112,487 juta ton. Penurunan jumlah barang yang diangkut kapal laut terjadi di Pelabuhan Makassar 10,55 persen dari 2,45 juta ton menjadi 2,196 juta ton, Pelabuhan Balikpapan 0,82 persen dari 4,82 juta ton menjadi 4,78 juta ton dan pelabuhan lainnya 2,13 persen dari 94,0 juta ton menjadi 91,9 juta ton. Sebaliknya jumlah barang di Pelabuhan Panjang naik 41,30 persen dari 3,2 juta ton menjadi 4,5 juta ton, Tanjung Priok naik 2,47 persen dari 5,9 juta ton menjadi 6,1 juta ton, dan Tanjung Perak naik 6,7 persen dari 2,7 juta ton menjadi 2,9 juta ton. (SNO)