JAKARTA - Jumlah penumpang yang diangkut dengan moda anggkutan laut pada bulan Desember 2014 mencapai 1,2 juta orang meningkat 2,95 persen dari bulan November 2013 sebanyak 1,1 juta orang.
Peningkatan jumlah penumpang tersebut, terjadi karena adanya perbaikan layanan dan fasilitas bagi penumpang serta tidak terjadinya kenaikan tarif moda angkutan, sehingga mampu menarik masyarakat untuk menggunakan kapal laut. “Adanya peningkatan pelayanan modal angkutan laut, adanya fasilitas yang menarik seperti kapal pesiar dan tempat untuk rapat dan seminar di kapal serta tidak adanya kenaikan tarif, menjadikan kapal sebagai pilihan untuk bepergian bagi masyarakat,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (02/01/2015).
Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok 91 persen dari 79.000 orang menjadi 151.000 orang. Di Pelabuhan Belawan penumpang meningkat 80,77 persen dari 26.000 orang menjadi 47.000 orang, Pelabuhan Balikpapan meningkat 11,70 persen dari 18.800 orang menjadi 21.000 orang, dan Pelabuhan Makassar meningkat 6,38 persen dari 39.200 orang menjadi 41.700 orang.
Sedangkan jumlah barang yang diangkut moda angkutan laut mengalami penurunan sebesar 4,27 persen dari 18,585 juta ton pada bulan November 2014 menjadi 17,791 juta ton pada bulan Desember 2014.
Penurunan jumlah barang yang diangkut kapal terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 32,84 persen dari 740,6 ribu ton menjadi 497,4 ribu ton. Pelabuhan Makassar turun sebesar 16,29 persen dari 462,3 ribu ton menjadi 387 ribu ton. Pelabuhan Balikpapan turun 1,03 persen dari 844,1 ribu ton menjadi 835,4 ribu ton. Sebaliknya di Pelabuhan Tanjung Priok, jumlah barang yang diangkut meningkat sebesar 3,83 persen dari 920,1 ribu ton menjadi 955,3 ribu ton dan Tanjung Perak meningkat 95,55 persen dari 508,3 ribu ton menjadi 994 ribu ton.
Jumlah barang yang diangkut selama Januari–Desember 2014 mencapai 225,5 juta ton, meningkat 4,04 persen dari tahun 2013 sebanyak 216,7 juta ton. Peningkatan terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 13,2 persen dari 6,345 juta ton menjadi 7,183 juta ton dan di Pelabuhan Makassar naik 11,08 persen dari 4,487 juta ton menjadi 4,984 juta ton.
Sebaliknya penurunan terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 12,23 persen. Pelabuhan Tanjung Perak turun sebesar 1,19 persen. Sedangkan pelabuhan lainnya mengalami kenaikan sebesar 5,84 persen dari 175,268 juta ton menjadi 185,503 juta ton. (SNO)