(Jakarta, 8/9/2012) Sejumlah Sekolah Tinggi dan Politeknik Transportasi yang dikelola Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, baik darat laut dan udara pada bulan September ini mulai menjalani kegiatan Diklat Orientasi Pembelajaran (DOP), bagi para calon taruna.
Atas kegiatan DOP itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kementerian Perhubungan, Capt. Bobby R. Mamahit menginstruksikan pihak sekolah melakukan pengawasan secara ketat terhadap calon taruna yang akan menjalani kegiatan DOP, menyangkut kesiapannya, seperti kesehatan fisik dan mental.
“Jangan sampai ada calon taruna yang tidak siap secara fisik dan mental, memaksakan diri untuk mengikuti DOP, karena akan berakibat buruk bagi calon taruna tersebut,” ungkap Capt. Bobby R. Mamahit, Jum’at (7/9).
Dikatakan juga, pihaknya sudah mengarahkan agar Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, masing-masing program untuk melakukan pengawasan atas jalannya DOP tersebut, agar berjalan lancar.
“Kegiatan DOP dilakukan sebagai upaya pembekalan kesiapan mental dan fisik calon taruna selama belajar di kampus. Kegiatannya meliputi pengenalan kampus, dan kesemaptaan yang disesuaikan dengan porsi pelajar,” ungkapnya.
Selain itu juga, tambahnya, melatih kedisiplinan, karena selama berada di kampus dan di asrama para tarunanya akan berada dalam kegiatan yang terjadwal dalam setiap harinya, mulai dari pagi sampai menjelang malam.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama DOP, Capt. Bobby R. Mamahit, menyatakan pentingnya pengawasan terus menerus dari pihak kampus dan instruktur pada para taruna, baik di kampus maupun saat di asrama atas kemungkinan terjadinya tidak kekerasan.
“Jika terjadi kekerasan pihak kampus wajib mengambil tindakan tegas atas pelaku sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Prinsipnya tidak boleh ada pemukulan. Jika hal itu terjadi maka pelakunya wajib dikenakan tindakan tegas,” tegas Capt. Bobby R. Mamahit.
Capt. Bobby R. Mamahit juga menyatakan selama ini pemerintah sedang meningkatkan pertumbuhan lulusan transportasi. Sebab kebutuhan sumber daya manusia transportasi semakin meningkat, setiap tahunnya.
“Peningkatan itu dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari membuat program jangka pendek, juga untuk peningkatan fasilitas pendidikan agar bisa menampung jumlah taruna lebih besar lagi, sehingga lulusannya juga meningkat setiap tahunnya,” kata Capt. Bobby. (AB)