BELITUNG – Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Belitung telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Sabtu (20/6). Diharapkan dengan adanya pelabuhan tersebut dapat mengembangkan potensi daerah Belitung dan sekitarnya.
“Kita berharap pembangunan pelabuhan ini akan membuka akses yang lebih luas dalam mengembangkan potensi daerah, dapat menyerap dan membuka lapangan kerja dan menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal besar untuk destinasi wisata,” jelas Presiden Jokowi dalam sambutannya di Pelabuhan Tanjung Batu, Belitung.
Presiden mengatakan, selanjutnya akan melihat sejauh mana perkembangan di daerah Belitung setelah pelabuhan beroperasi dan jika perlu akan diperbesar lagi.
“Kalau membangun pelabuhan itu nanggung, investor pun akan ragu-ragu untuk masuk, yang akan bersandar pun juga ragu-ragu. Kalau mau dibuat besar ya besar,” terang Presiden Jokowi.
Direncanakan kedepannya di sekitaran Pelabuhan Tanjung Batu akan dikembangkan kawasan industri, untuk itu Presiden mengimbau agar Pemerintah Pusat membantu mengarahkan investor mana yang tepat untuk masuk ke Belitung.
“Kalau belum ada investor masuk, itu menjadi tanggung jawab pemerintah pusat antara lain Menteri Koordinator Perekonomian dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Karena yang ngantri untuk investasi di Indonesia banyak sekali, tinggal mengarahkan saja mana yang cocok untuk Belitung ini,” ujar Presiden.
Presiden mengatakan, pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur khusunya implementasi tol laut untuk membangun konektivitas antar pulau. Karena menurutnya, konketivitas antar pulau sangat diperlukan bagi indonesia yang dua per tiga wilayahnya adalah lautan. Lebih lanjut Presiden mengemukakan, konektivitas antar pulau dapat memacu tumbuhnya industri-industri baru di tiap-tiap wilayah yang bisa menggerakkan ekonomi nasional.
Pelabuhan Akan Diperbesar
Sementara itu Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dalam laporannya mengatakan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Batu sudah berlangsung 10 tahun lebih yang dibiayai mayoritas oleh dana APBD yaitu sebesar 70 miliar rupiahdan APBN sebesar hampir 50 miliar rupiah sehingga total dana mencapai 120 miliar rupiah. Jonan menambahkan, Pelabuhan yang memiliki kedalaman 8 meter tersebut bisa disandari kapal hingga 10.000 DWT.
“Saat ini lahan pelabuhan masih kecil, hanya disediakan lahan sebesar 100 hektar dikawasan dan 279 hektar untuk container port. Sementara Pemkab Belitung menyediakan 1400 hektar untuk kawasan industri di sekitar pelabuhan. Sekiranya nanti berkembang kedepannya bisa dibesarkan lagi,” tutur Jonan.
Ia mengatakan, letak Pelabuhan Tanjung Batu sangat strategis, yaitu berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 1 yang banyak dilewati oleh kapal-kapal internasional. Menurut Jonan, Pelabuhan Tanjung Batu baru bisa dikembangkan jika sudah ditambah beberapa fasilitas pelabuhan yang mendukung seperti kawasan industri, bunker air dan bunker BBM.
“Saya imbau kepada Pak Gubernur dan Bupati, kalau bisa disambut kalau ada pihak yang ingin membuat bunker air dan bbm, sehingga pengisian bbm yang biasanya diisi di Singapura bisa digeser kesini,” ucap Jonan. (RDH)