(Jakarta, 27/8/2011) Menhub Freddy Numberi, Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso dan Kepala Basarnas, Daryatmo memantau situasi arus mudik di sekitar pantura dari udara dengan menggunakan 2 (dua) unit helikopter BO-105 milik Basarnas. Kedua heli tersebut take-off dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/8/2011) sekitar pukul 14.15 WIB, setelah memantau situasi di sekitar Karawang dan Cikopo heli kembali mendarat sekitar pukul 15.20 WIB.
Beberapa saat setelah mendarat, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso menyampaikan, setelah memantau dari udara, terlihat ada kemacetan di sekitar Karawang-Kosambi hingga Ciasem, namun di tolnya relatif lebih lancar. Dirinya mengatakan, situasi ini harus segera diatasi.
Suroyo mengatakan, dirinya segera memerintahkan jajarannya untuk segera mencari informasi apa yang menjadi penyebab kemacetan sehingga dapat ditentukan langkah dan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. “Kalau siang ini kemacetan tidak segera terurai, dikhawatirkan nanti malam, kemacetan akan semakin parah,” jelasnya.
Diprediksikan, puncak arus mudik 2011, jatuh pada H-3. Jumlah sepeda motor yang melewati Ciasem dan Sadang pada saat puncak arus mudik deperkirakan sebanyak 184.667 kendaraan, mobil pribadi 90.319 dan bus diperkirakan sebanyak 10.599. (CAS)