(Makassar, 5/4/2012) Makassar memiliki bandara yang menjadi salah satu main hub di penerbangan nasional. Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik oleh seluruh stakeholder penerbangan yang ada di Makassar. “Bandara di Makassar merupakan salah satu bandara main hub, yangi melibatkan banyak stakeholder terkait baik dari pemerintah maupun swasta, untuk itu diperlukan koordinasi yang baik,” demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bakti saat meresmikan kantor baru Otoritas Bandara Wilayah V, di kawasan bandara Sultan Hasanuddin, Makassar Kamis (5/4).
Herry mengatakan, Kantor Otoritas Bandara (Otban) perlu melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, salah satunya dengan TNI untuk melakukan koordinasi dari sisi darat dan udaranya. Sedangkan dengan kepolisian perlu juga dilakukan koordinasi dalam melakukan pengamanan bandara. “Saya mendapatkan laporan kalau koordinasi sampai sejauh ini telah berjalan dengan baik,” jelas Herry.
Herry menegaskan, Otban merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat yang memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pengaturan, pengendalian serta pengawsan dalam penerbangan nasional yang meliputi pengawasan standar bandara, maskapai dan pengoperasiannya termasuk navigasi.
Kehadiran Otban, lanjut Herry juga mempertegas tugas dan fungsi antara regulator dan operator. “Kalau Angkasa Pura dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang ada di beberapa Bandara merupakan operator, sedangkan Otoritas Bandara berfungsi sebagai regulator,” ujarnya.
Otoritas Bandara Wilayah V, Makassar ini melaksanakan tugas pengendalian dan pengawasan penerbangan di 32 bandarayang berada di empat Provinsi di Sulawesi meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Saat ini, Kementerian Perhubungan memiliki 10 kantor Otban yang berfungsi mengawasi bandara-bandara di seluruh wilayah Indonesia diantaranya lima kantor ada di kota besar, antar lain di Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar. Sedangkan lima kantor lainnya berada di Padang, Balikpapan, Manado, Manokwari dan Merauke.
Herry mengharapkan dengan kehadiran kantor Otoritas Bandara yang baru di Makassar dapat terus berkembang tugas dan fungsinya serta dapat berkoordinasi dengan para stakeholder penerbangan dengan baik. “Dengan adanya kantor yang baru ini diharapkan dapat memacu semangat para pegawai dan memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara dalam laporannya, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah V, M. Sidabutar mengatakan Kantor Otban yang baru ini memiliki bangunan 3 lantai dengan luas bangunan 1905m dan dibangun di atas tanah seluas 15.600 m2. “Pelaksanaan pembangunan dilakukan selama tiga tahun, mulai 2009 sampai 2012.” Jelas Sidabutar.
Gedung ini memiliki fasilitas penunjang seperti ruang kerja, ruang ramp check, crisis center, ruang rapat, perpustakaan ruang genset dan area parkir. Otoritas Bandara Makassar memiliki jumlah pegawai sebanyak 101 Pegawai PNS dan 33 Pegawai Honorer.
Hadir dalam peresmian kantor Otban, Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo, para pejabat TNI dan Kepolisian, Dinas Perhubungan, para perwakilan dari otoritas bandra, UPT, Angkasa Pura 1 dan 2, perwakilan dari Maskapai penerbangan nasional dan tokoh masyarakat setempat. (SG)