(Jakarta, 16/02/2012) Organda selama ini sudah turut berupaya dalam melakukan pembinaan  pengusaha angkutan umum. Hal tersebut Disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Organda, Ardiansyah, dalam acara Press Background Keselamatan Jalan di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis,(16/02/2012).

Ia mengakui pihaknya telah melakukan pembinaan kepada para pengusaha angkutan umum antara lain melalui pembinaan dalam perbaikan sistem pengawasan, seperti misalnya instruksi Organda kepada para operator untuk melakukan pengecekan kesiapan armada bus sebelum beroperasi. Organda berharap agar terminal turut pula melakukan pengawasan, di samping pengawasan periodik melalui uji KIR agar pengawasan dapat lebih maksimal.


Selain itu, lanjutnya, Organda telah pula melakukan pembinaan dalam hal sumber daya manusia terutama pengemudi melalui rekrutmen berdasarkan kompetensi, yaitu dengan adanya diklat bagi pengemudi yang telah berjalan di 4 Provinsi di Indonesia (Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali), yang selama ini pelaksanaannya dilakukan secara gradual, dan kedepannya akan diperluas wilayahnya.

Selain itu, organda juga melakukan pembinaan dalam rangka  penciptaan iklim persaingan sehat antar operator.

Ardiansyah mengharapkan perbaikan sistem transportasi, terutama sektor angkutan penumpang umum di jalan, dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan stakeholder terkait. Organda berharap Pemerintah memperhatikan dan memperbaiki faktor infrastruktur jalan dan lingkungan karena rusaknya kondisi jalan menyebabkan bertambahnya waktu tempuh, yang berakibat pada penurunan produktifitas.

Selain itu berbagai kesulitan yang dirasakan oleh para pengusaha angkutan umum di jalan selama ini adalah dalam hal peremajaan kendaraan. “Kesulitan ini disebabkan beberapa hal, diantaranya : harga kendaraan umum yang mahal/tinggi, suku bunga kendaraan umum yang lebih tinggi daripada suku bunga untuk kendaraan pribadi, harga sparepart yang tinggi karena penerapan harganya diserahkan pada mekanisme pasar, sementara tarif angkutan penumpang umum ditetapkan oleh pemerintah,” tambah Ardiansyah.

Organda berharap Pemerintah turun tangan membantu kesulitan-kesulitan tersebut, agar pengusaha angkutan umum dapat melakukan peremajaan kendaraan demi peningkatan keselamatan jalan. (RS)