(Jakarta, 17/5/2010) Kementerian Perhubungan mengharapkan operator penerbangan bisa mengeliminir tarif angkutan haji, menjelang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2010 yang akan mulai pada bulan oktober. Hal tersebut dipaparkan Menhub Freddy Numberi yang didampingi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bhakti saat melakukan rapat kerja dengan komisi VIII DPR RI di gedung MPR/DPR, Jakarta (17/5).
Dalam paparannya, Menhub mengatakan, terjadi perbedaan asumsi tarif angkutan udara yang dibuat antara Kementerian Perhubungan dengan operator dalam hal ini Garuda Indonesia. Kementerian Perhubungan mengasumsikan rata-rata tarif angkutan udara perjalanan haji di 11 embarkasi untuk tahun 2010 adalah sebesar 1. 754 dolar AS atau sekitar 16,7 juta rupiah per jamaah, sementara Garuda mengasumsikan tarif yaitu 1. 779 dolar AS per jamaah. “Dengan adanya perbedaan ini, kita masih bisa membahasnya dengan Garuda untuk mengeliminir biaya tersebut demi membantu jamaah haji,” ujar Menhub
Menurut Menhub, tarif tersebut merupakan hasil perhitungan setelah ditambahkan margin keuntungan dari airlines sebesar 10 persen. “Rata – rata biaya angkutan haji adalah sebesar 1. 595 dolar AS per jamaah, lalu ditambahkan dengan margin keuntungan airlines 10 persen sehingga menjadi 1. 754 dolar AS per jamaah. Menhub menambahkan, tarif yang dikenakan di setiap titik embarkasi akan berbeda – beda, hal tersebut dikarenakan perbedaan jarak yang berdampak pada cost yang lebih tinggi. Rencanannya, Komisi VIII juga akan memanggil para operator (airlines) untuk membahas lebih lanjut mengenai tarif angkutan haji ini.
Sementara itu, Menhub memaparkan,berdasarkan data dari Kementerian Agama, tahun ini jumlah total jamaah haji dari 11 embarkasi adalah 191.174 orang. Untuk kelancaran penyelenggaran ibadah haji tahun ini,Kemenhub telah menyiapkan pesawat berjenis boeing dan Airbus yang dapat mengangkut sekitar 250 hingga 455 penumpang per pesawat. Selain itu, akan disediakan 11 embarkasi di beberapa wilayah di Indonesia yang dpat dimanfaatkan oleh jemaah Haji. Kesebelas embarkasi tersebut antara lain : Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Batam, Jakarta, Surabaya, Solo, Balikpapan, Banjarmasin dan Makassar.(RDH)