(Jakarta 8/4/2013) Pemerintah terus mengupayakan penyelesaian penghalangan kegiatan di pelabuhan umum PT Karya Citra Nusantara (KCN) di Marunda, dengan menjembatani pihak-pihak yang berkonflik untuk duduk bersama.
Senin (8/4) pihak dari Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok datang ke pelabuhan umum Marunda. Selain datang ke lokasi pelabuhan, juga mendatangi kantor KBN (Kawasan Berikat Nusantara) Marunda. Di lokasi, kegiatan pelabuhan umum KCN masih terlihat adanya petugas pengamanan dari pihak KBN di sekitar pintu masuk pelabuhan itu.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Sahat, ketika dikonfirmasi upaya penyelesaian masalah di pelabuhan umum PT KCN, menyatakan, akan kembali memanggil pihak pengelola pelabuhan, mengenai kesanggupan untuk mengoperasikan pelabuhan. Selain itu juga mengarahkan agar bisa menyelesaikan masalahnya dengan pihak KBN.
“Pihak KBN sebelum sudah kami panggil, besok (hari ini) kami akan memanggil pihak dari KCN, apakah masih bisa mengoperasikan atau tidak. Dari semua informasi yang ada nantinya akan kami ambil keputusan selanjutnya dalam rangka pengoperasian pelabuhan tersebut,” ungkap Sahat, di kantornya, Senin sore (8/4).
Penghalangan kegiatan bongkar muat pelabuhan KCN berlangsung sejak tanggal 21 Maret dengan menempatkan mobil pemadan dan petugas pengamanan perusahaan KBN di pintu masuk pelabuhan. Mobil sempat tidak ada di gerbang pelabuhan pada Kamis (4/4). Tetapi pada Sabtu (6/4) penempatan mobil pemadam kebakaran dan petugas terjadi kembali. Akibatnya kapal Vega Bahari yang membawa CPO tidak bisa melakukan kegiatan bongkar muat.
Sejak penghalangan kegiatan bongkar muat di pelabuhan umum KCN ada 8 kapal, termasuk kapal Vega Bahari pengangkut cpo yang harus bongkar di terminal lainnya.
Pelabuhan PT KCN merupakan usaha bersama PT KBN dan PT Karya Teknik. Pelabuhan yang mulai dibangun pada tahun 2005 itu mulai beroperasi pada September 2012. Karena kesiapan pelabuhan itu, pemerintah merencanakan menjadikan pelabuhan sebagai persinggahan kapal-kapal yang melayani konsep Kementerian Perekonomian yang disebut coastal ship. (AB)