(Jakarta, 22/10/2012) Bertempat di Galangan Kapal Mariana Bahagia, Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (22/10) Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso menyaksikan Penandatanganan Kontrak Kapal Penyeberangan (Ro-Rax) 5000 GT untuk Paket I, II, III Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni termasuk supervisi/pengawasan, serta secara resmi melakukan Peluncuran KMP Tahitu (750 GT). Kapal Motor Penyeberangan ini akan melayani lintas penyeberangan Wahai-Waigama (P. Misol), Sorong.
Pada sambutannya, Dirjen Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso menyampaikan apresiasinya atas penandatanganan kontrak 3 (tiga) paket serta supervisi/pengawasan untuk Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni. Menurut Suroyo, sarana dimaksud sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa angkutan penyeberangan. “Saya berharap galangan pembangun serta konsultans pengawas dapat bekerja dengan baik sesuai spesifikasi yang telah ditentukan dan tepat waktu,” ujar Suroyo.
Selain itu, Dirjen Suroyo pun berharap setelah penandatanganan kontrak tersebut, galangan yang dipercaya Pemerintah untuk membangun kapal penyeberangan 5000 GT dapat melaksanakan pembangunan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan selalu bekerjasama dengan instansi terkait, seperti Direktorat Perkapalan Ditjen Perhubungan Laut/Adpel/Syahbandar, PT. BKI (persero), konsultan pengawas, tim teknis Ditjen Perhubungan Darat serta Pemerintah Daerah setempat. “Diharapkan kapal dimaksud selesai pada waktu yang ditentukan dalam kontrak”, tegas Suroyo.
Berkaitan dengan peluncuran KMP Tahitu (750 GT) yang akan melayani lintas Wahai-Waigama (P.Misol) Sorong, Suroyo berharap peluncuran tersebut merupakan bagian dari pembangunan kapal dimaksud dan awal dari waktu pertama kali kapal masuk dalam air sebagai uji dari perencana kapal/Naval Arsitek atas keberhasilan pembangunan kapal itu sendiri. “Untuk Galangan PT. Mariana Bahagia Palembang yang membangun Kapal Motor Penyeberangan Ro-Pax TAHITU 750 GT setelah tahap peluncuran, agar menyelesaikan kapal tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan,” tandas Suroyo.
Dirjen Suroyo Alimoeso menegaskan bahwa Peluncuran KPM. Tahitu (750 GT) Lintas Penyeberangan Wahai-Waigama (P.Misol), Sorong merupakan komitmen Pemerintah untuk membangun sarana penyeberangan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan di lintas-lintas terisolir dan lintas yang sangat strategis. (RS)